Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono mengatakan sensor BMKG tidak mencatat adanya aktivitas kegempaan di Tapanuli dan sekitarnya, sehingga masyarakat diminta tidak mempercayai isu tsunami yang beredar pada Kamis (10/1).
"Kami segera melakukan analisis rekaman data sinyal seismik di sensor terdekat dimana hasilnya tidak ada aktivitas kegempaan di Tapanuli dan sekitarnya," kata Rahmat dalam pesan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis (10/1).
Hal itu disampaikan Rahmat untuk menjawab kekhwatiran warga Sibolga dan Tapanuli Tengah yang mendadak berhamburan dari rumah pada Kamis dini hari terkait adanya isu tsunami.
Baca juga: Relawan Garudafood Beri Trauma Healing Anak Korban Tsunami Selat Sunda
Selain itu, hasil pengamatan stasiun pasang surut (tide gauge) di wilayah Sumatra Utara yaitu di Sibolga, Gunung Sitoli, Lahewa, Teluk Dalam, Pulau Tello, dan Tanabala tidak ditemukan perubahan gelombang air laut yang signifikan namun hanya gejala normal pasang surut harian.
Dia mengatakan, BMKG juga melakukan pengamatan lapangan oleh BMKG Pinangsori, Sibolga dan BMKG Nias dan hasilnya tidak didapatkan adanya gejala peristiwa tsunami.
Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tidak mempercayai isu tsunami yang berkembang dan dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
Namun diingatkan untuk tetap waspada dan selalu pantau informasi resmi yang bersumber dari BMKG, tambah dia. (OL-3)
BMKG belum bisa menyimpulkan kapan gempa susulan akan berakhir.
PASCAGEMPA bumi magnitudo 6,0 yang terjadi pada 16 Juni 2021 pukul 11.43.08 WIB di Maluku Tengah, Maluku, yang berujung tsunami kecil, telah terjadi 25 kali gempa susulan.
Sebaran hoax yang tidak terbendung membingungkan masyarakat dan menjadi faktor penentu ketangguhan masyarakat dalam menghadapi suatu krisis.
BPBD Babel mengimbau masyarakat untuk mengecek kebenaran jika mendapat informasi kebencanaan kepada pihak yang berkompeten
Juli, warga Kota Gunungsitoli, Kamis (10/1), mengaku sudah mendengar isu air laut surut dan sepanjang sepengetahuannya hal tersebut merupakan pertanda akan terjadi tsunami di Kota Gunungsitoli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved