Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SUDAH terjadi empat kali longsor susulan pascabencana tanah longsor yang melanda Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (1/1).
"Kemarin longsor susulan dua kali, tadi pagi dua kali di Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok. Tetapi tidak sebesar longsor pertama yang menimbun puluhan rumah," kata salah seorang warga, Jumnata, Selasa (1/1).
Baca juga: UPDATE: Korban Meninggal Longsor Sukabumi 9 Orang, 34 Masih Dicari
Menurutnya, walaupun tidak menyaksikan langsung longsor susulan tersebut, tetapi dirinya mendengar suara gemuruh dari lokasi tempat kejadian bencana. Bahkan, ia pun masih trauma dengan kejadian tersebut, apalagi 2 keluarganya meninggal dunia, 6 terluka dan 10 lainnya belum ditemukan.
Kedatangan dirinya ke lokasi bencana karena ingin membantu tim SAR gabungan yang saat ini masih melakukan pencarian puluhan jasad yang masih tertimbun longsor.
Sedangkan, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Letkol (Inf) Haris Sukarman, mengatakan longsor susulan masih terus terjadi di lokasi bencana. Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada tim SAR gabungan dan warga yang membantu proses pencarian agar berhati-hati karena potensi longsor susulan cukup tinggi.
Di lokasi bencana sudah ada ratusan petugas, baik dari TNI, Polri, Basarnas, Sarda, BPBD, relawan dan warga yang masih berjibaku melakukan pencarian.
"Untuk memudahkan pencarian itu kami mengerahkan dua alat berat dan melakukan penyemprotan ke titik yang diduga terdapar jasad korban tanah longsor yang tertimbun," katanya. (Ant/OL-6)
BNPB mengatakan bahwa jumlah rumah rusak tercatat ratusan unit dengan skala kerusakan sedang hingga berat.
Dana tunggu hunian akan diberikan kepada warga terdampak bencana selama tiga bulan ke depan
Upaya penanganan pascabencana harus dilakukan secara kolaboratif. Terutama harus melibatkan berbagai perangkat daerah teknis.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mewaspadai bencana rawan titik longsor yang terjadi di setiap kecamatan.
Bangunan tembok penahan tebing (TPT) SDN Genteng di Kelurahan/Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Jawa Barat, ambruk tergerus akibat tanah longsor, Jumat (16/6).
Nilai kerugian bencana selama Mei di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencapai sebesar Rp748 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved