Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan data terbaru korban meninggal dari peristiwa longsor di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sebanyak sembilan orang.
Evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban longsor yang menimbun 30 unit rumah pun terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan.
"Empat orang luka - luka dan dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu, 9 orang meninggal dunia dan 34 orang masih dalam pencarian," ujar Sutopo melalui siaran pers, Selasa (1/1).
Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat masih terus melakukan pencarian terhadap 34 orang korban yang diduga masih tertimbun longsor.
"Pencarian masih dilakukan secara manual karena alat berat sulit didatangkan di lokasi bencana," tuturnya.
Tiga alat berat sudah disiapkan namun masih sulit menjangkau ke lokasi karena akses jalan yang sempit, berbukit dan medannya berat. Bantuan, kata Sutopo, terus berdatangan tapi terhambat oleh banyaknya masyarakat yang melihat bencana.
Baca Juga: BPBD Sukabumi: 41 Korban Longsor Belum Ditemukan
Ada juga masyarakat yang datang ingin menengok dan membantu kerabat di lokasi kejadian. Kondisi jalan yang sempit menyebabkan bantuan, baik personil SAR, logistik, ambulan dan sebagainya terhambat kemacetan.
Hal ini juga terjadi saat penanganan bencana seperti tsunami di Pandeglang dan Serang, longsor Banjarnegera, longsor Brebes, jebolnya Situ Gintung dan sebagainya.
Longsor susulan masih terjadi meski intensitasnya kecil. Kondisi tanah juga rapuh, terurai dan berlumpur akibat hujan, menyebabkan kesulitan tim SAR mencari korban.
BPBD Kabupaten Sukabumi, BPBD Provinsi Jawa Barat, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan relawan bersiaga memberikan bantuan logistik dan pelayanan kesehatan.(OL-5)
BNPB mengatakan bahwa jumlah rumah rusak tercatat ratusan unit dengan skala kerusakan sedang hingga berat.
Dana tunggu hunian akan diberikan kepada warga terdampak bencana selama tiga bulan ke depan
Upaya penanganan pascabencana harus dilakukan secara kolaboratif. Terutama harus melibatkan berbagai perangkat daerah teknis.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mewaspadai bencana rawan titik longsor yang terjadi di setiap kecamatan.
Bangunan tembok penahan tebing (TPT) SDN Genteng di Kelurahan/Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Jawa Barat, ambruk tergerus akibat tanah longsor, Jumat (16/6).
Nilai kerugian bencana selama Mei di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencapai sebesar Rp748 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved