Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Tetap Stabil, Hotel-Hotel di Kawasan Pelabuhan Ratu Tak Terpengaruh Isu Tsunami

Benny Bastiandy
27/12/2018 15:30
Tetap Stabil, Hotel-Hotel di Kawasan Pelabuhan Ratu Tak Terpengaruh Isu Tsunami
(ANTARA/Ismar Patrizki)

TINGKAT okupansi hotel di kawasan Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, cenderung stabil menjelang pergantian tahun yang akan berlangsung beberapa hari lagi. Kondisi itu mengindikasikan tak ada dampak signifikan pascagelombang tsunami di Selat Sunda yang memporak-porandakan beberapa wilayah di Banten dan Lampung.

"Sejauh ini masih aman-aman saja. Banyak tamu hotel sudah memesan kamar. Mereka ingin berlibur akhir tahun di Palabuhanratu," kata General Manager Grand Inna Samudra Beach Hotel Palabuhanratu, Dharmawel Chaniago.

Kondisi itu, kata Dharmawel, membuktikan masyarakat tidak terlalu panik dengan tsunami di Selat Sunda. Tapi ia pun tak memungkiri, ada sebagian wisatawan yang memilih membatalkan pemesanan kamar hotel dipicu kekhawatiran terjadinya potensi tsunami.

"Tapi dari jumlah tak terlalu signifikan. Intinya, bencana tsunami di Selat Sunda tidak berdampak pada tingkat hunian di kawasan pantai," tegas Wakil Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sukabumi itu.

Stabilnya okupansi menjelang pergantian tahun tak hanya terjadi di hotel-hotel berbintang saja. Dharmawel menuturkan, sejumlah hotel kelas melati pun sudah mulai banyak di-booking wisatawan.

Sebelumnya, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengatakan bencana tsunami di perairan Selat Sunda yang dipicu erupsi Gunung Anak Krakatau itu secara langsung maupun tidak langsung cukup berpengaruh terhadap wilayah Sukabumi. Namun bukan dampak terhadap kerusakan bangunan atau fasilitas, tapi lebih  ke arah tingkat kunjungan wisatawan.

"Tentu ada pengaruhnya. Kabarnya ada wisatawan yang memilih membatalkan berwisata ke kawasan geopark (Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark). Tapi kami tegaskan kepada wisatawan, tsunami di perairan Selat Sunda itu karena dampak Gunung Anak Krakatau, bukan pergeseran lempengan. Jadi tidak ada pengaruhnya ke Sukabumi," tuturnya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya