Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pramuka Masa Kini Jadi Booster Dunia Kerja

Fathurrozak
11/8/2024 05:00
Pramuka Masa Kini Jadi Booster Dunia Kerja
Ilustrasi MI(MI/SENO)

BERLATIH menggunakan VR (virtual reality/ realitas maya) dan membuat konten VR kini termasuk kegiatan Pramuka di Jakarta. Sementara itu, pada pelaksanaan Raimuna Nasional 2023, pertemuan Pramuka golongan penegak dan pandega (16-24 tahun), keterampilan yang dikompetisikan juga sangat kekinian, termasuk coding hingga e-sport. Kompetisi tersebut diikuti perwakilan dari seluruh daerah yang hadir di Raimuna Nasional 2023.

Kegiatan Pramuka memang tidak lagi sebatas tali-temali, kegiatan di alam, ataupun sosial kemasyarakatan. Life skill yang diajarkan bukan hanya cara-cara bertahan hidup di alam liar, melainkan juga yang terkait dunia kerja masa kini.

Pelatihan VR yang digelar Kwarda DKI Jakarta pun bekerja sama dengan mitra dari perusahaan global. Setelah mengikuti pelatihan di tingkat provinsi tersebut, peserta menyebarkan ilmu mereka ke anggota Pramuka lainnya dengan mengadakan pelatihan di Kwartir cabang masing-masing.

Baca juga : Prijono, Cendekiawan Pelopor Gerakan Pramuka Nasional

Tagline-nya saya 'Pramuka sebagai booster di dunia kerja’. Kegiatan Pramuka enggak cuma gini-gini saja. Banyak kegiatan lain, seperti kegiatan IT dan kegiatan-kegiatan pengembangan diri lainnya yang bisa kerja sama dengan mitra-mitra atau kedinasan ,” kata Kevin Alusius kepada Media Indonesia, Kamis (8/8). Pada Maret 2024, Kevin baru saja menyelesaikan jabatan Ketua Dewan Kerja Daerah (DKD) DKI Jakarta yang ia emban semenjak tahun sebelumnya.

Pria berusia 26 tahun yang aktif Pramuka semenjak SMP itu mengungkapkan pelatihan soft skill kekinian itu ia buat karena merasakan sendiri dampak Pramuka untuk keberhasilan di dunia kerja. Pria yang bekerja sebagai IT monitoring e-KYC (know your customer) di salah satu perusahaan di Jakarta itu juga mempertajam kemampuan IT-nya dengan mengikuti lomba web design Kwarda DKI. Ia pun menjadi juara pada 2021.

Tidak hanya itu, aktif di kepengurusan Pramuka membuatnya memiliki kemampuan kepemimpinan, public speaking, dan manajerial. “Saya alami langsung ketika kemarin interviu kerja, bisa lebih luwes. Kita bisa nyeritain pengalaman dan juga kita punya background (seperti) pelatihan hard skill sesuai dengan skill kita, misalnya IT,” lanjut pria yang meraih Lencana Teladan 2022 dari Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso.

Baca juga : Soekarno dan Perannya dalam Gerakan Pramuka Indonesia

Manfaat aktualisasi Pramuka juga dirasakan Johanson Balla. Setelah juga aktif di Pramuka semenjak SMP, pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengaku bisa membangun dan mengembangkan bisnis karena keterampilan dan jejaring di Pramuka.

“Kalau melihat latar belakang keluarga, bahkan tidak ada yang punya usaha. Secara ekonomi keluarga, juga standar. Jadi, di Pramuka saya belajar tentang diplomasi, negosiasi, dan bisa bertemu dengan banyak jejaring, yang sangat berguna bagi saya ketika membangun bisnis,” kata Johanson, Selasa (6/8).

Setelah berusia 23 tahun dan duduk sebagai anggota Dewan Kerja (DK) Nasional di Kwartir Nasional Pramuka, Johanson juga memiliki bisnis camilan dan kafe. Usahanya itu dimulai ketika pandemi, saat ia masih menjadi pengurus DK Daerah Pramuka NTT.

Baca juga : Melihat Karier Militer Bapak Pramuka Dunia Baden Powell dan Perannya di Perang Dunia I

“Ketika itu, di kampus buka peluang bantuan proposal bisnis. Memang skala bisnis saya masih di daerah, di Kota Kupang dan Pulau Timor. Setelah dari bisnis camilan yang hanya via daring, saya berpikir harus punya outlet. Makanya saya kembangkan jadi bentuk mobile cafe. Jadi, bisa datang ke event-event pameran atau bazar,” lanjut Johanson yang kala itu berkuliah di Universitas Nusa Cendana, NTT.

Johanson berupaya menghadirkan program yang aktual di Kwarda NTT, termasuk pelatihan jurnalistik. Di sisi lain, ia menjadikan kafenya wadah pengembangan keterampilan anggota Pramuka dengan melibatkan mereka sebagai barista dan pengurus manajemen.

Saat tahun ini mengunjungi beberapa gugus depan di SMA dan universitas, Johanson juga senang karena ada banyak program kreatif di Pramuka. Misalnya, di Gugus Depan MA Al Aliyah Karawang, para anggota Pramuka dibekali pelatihan sablon. Di Universitas Singaperbangsa Karawang, kegiatan Pramuka dikombinasikan dengan bazar untuk UMKM.

Baca juga : Mochamad Achadi, Tokoh Pramuka Nasional Sahabat Soekarno

 

Pertanian

Tamara Al Ihsan, Wakil Ketua DK Nasional, menambahkan, Pramuka modern tak sekadar bersandar pada kecakapan dasar. Ketika Tamara masih menjabat bendahara di DK Daerah Bangka Belitung (Babel), beberapa program yang dilakukan jajarannya menerapkan prinsip keberlanjutan pangan.

Para Pramuka golongan penegak dan pandega dari tujuh Kwarcab Babel bisa berlatih menanam sayur-mayur, termasuk bayam dan cabai, di lahan yang disediakan di Kantor DK Babel. “Ketika itu memang bersifat jangka pendek. Mulai menanam hingga panen. Jadi, kami membekali kecakapan yang berkaitan dengan pangan dan keberlanjutan. Ketika misalnya perekonomian sedang tidak baik, keterampilan itu bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Di rumah bisa pakai polybag, tanpa perlu tanah yang luas,” jelas Tamara, Kamis (8/8).

Tamara, yang sudah mengikuti Pramuka sejak ia duduk di bangku sekolah dasar, juga merasa mendapat banyak keterampilan dengan aktif sebagai pengurus. Mulai membuat surat dinas hingga berdiplomasi dengan para pejabat daerah. Bahkan perempuan berusia 21 tahun yang berkuliah D-3 akuntansi perpajakan itu mengaku mendapat dasar ilmu akuntansi di Pramuka.

Baginya, Pramuka memang harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Bukan saja demi aktualisasi kegiatan, melainkan juga manfaat bagi anggota mereka sendiri. (M-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya