Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Melihat Karier Militer Bapak Pramuka Dunia Baden Powell dan Perannya di Perang Dunia I

Meilani Teniwut
30/7/2024 13:50
Melihat Karier Militer Bapak Pramuka Dunia Baden Powell dan Perannya di Perang Dunia I
ROBERT Stephenson Smyth Baden Powell, dikenal sebagai Bapak Pramuka Dunia Baden Powell(Dok. Wikipedia)

ROBERT Stephenson Smyth Baden Powell, dikenal sebagai Bapak Pramuka Dunia Baden Powell, meninggalkan jejak penting tidak hanya dalam gerakan kepanduan, tetapi juga dalam sejarah militer. Lahir pada 22 Februari 1857 di Paddington, London, Baden Powell memulai karier militernya dengan bergabung dengan Hussars ke-13 di India pada tahun 1876.

Melalui berbagai pengalaman tempur yang mencakup benua Afrika, Baden Powell membangun reputasi sebagai pemimpin militer yang handal, yang kemudian memberikan dasar bagi pendirian Gerakan Pramuka yang terkenal.

Biodata dan Profil Baden Powell

Robert Stephenson Smyth Baden Powell lahir dari pasangan Baden Powell dan Henrietta Grace Smyth. Setelah kematian ayahnya, ibunya mengganti nama keluarga menjadi Baden Powell sebagai penghormatan dan untuk mengurus anak-anaknya. Baden Powell mengenyam pendidikan di Rose Hill School dan Charterhouse, di mana ia dikenalkan dengan keterampilan outdoor yang kelak memengaruhi minatnya dalam kepanduan.

Baca juga : Mochamad Achadi, Tokoh Pramuka Nasional Sahabat Soekarno

Karier Militer dan Pengalaman Berharga

Baden Powell memulai kariernya dengan bergabung dengan Hussars ke-13 di India dan kemudian melakukan pelatihan kepanduan dengan Raja Zulu Dinizulu di Afrika Selatan. Di Afrika, ia ditugaskan sebagai Kepala Staf di bawah Jenderal Frederick Carrington selama Perang Matabele Kedua, di mana ia bertemu dengan Frederick Russell Burnham, seorang pengintai Inggris yang memperkenalkan Baden Powell pada woodcraft. Keahlian ini mempengaruhi pengembangan kurikulum kepanduan yang dikenal saat ini.

Peran dalam Perang Boer II

Selama Perang Boer Kedua, Baden Powell ditempatkan di Mafeking, sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh pasukan Boer yang jauh lebih besar. Meskipun dalam kondisi sulit, Baden Powell dan pasukannya berhasil mempertahankan kota, menjadikannya pahlawan nasional di Inggris. Kesuksesannya di Mafeking dan penerbitan bukunya, "Aids to Scouting," yang laris di pasaran, menandai awal dari pengembangan Gerakan Pramuka.

Pendirian Gerakan Pramuka dan Pengaruhnya

Baden Powell meluncurkan Gerakan Pramuka pada tahun 1907 setelah mengadakan perkemahan di Brownsea Island. Program ini, yang mencakup kegiatan penjelajahan, camping, dan pengembangan harga diri, segera mendapatkan perhatian luas. Buku "Scouting for Boys" yang diterbitkan pada 1908 menggantikan materi militer dengan teknik non-militer dan metode pendidikan inovatif, menjadikannya salah satu buku terlaris sepanjang masa.

Baca juga : Logo, Tema, Twibbon, hingga Ucapan Selamat Hari Pramuka Nasional ke-63

Peran Selama Perang Dunia I dan Kehidupan Setelahnya

Ketika Perang Dunia I pecah pada 1914, Baden Powell menawarkan diri untuk dinas perang, namun tidak diberikan peran besar karena khawatir akan kehilangan kontribusinya dalam Gerakan Pramuka. Ia terlibat dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia selama perang.

Baden Powell dianugerahi gelar Baronet pada 1922 dan gelar Peerage pada 1929. Pada 1938, ia diusulkan untuk hadiah Nobel Perdamaian oleh Royal Academy of Sweden. Namun, hadiah tersebut tidak diberikan karena pecahnya Perang Dunia II.

Baden Powell menikah dengan Olave St Clair Soames pada 1912 dan memiliki tiga anak: Peter, Heather, dan Betty. Setelah mengalami masalah kesehatan, ia pindah ke Kenya pada 1939 dan meninggal pada 8 Januari 1941, di Nyeri, Kenya. Hari lahir Baden Powell, 22 Februari, dirayakan sebagai hari B-P oleh Gerakan Pramuka untuk mengenang jasa-jasa beliau dalam mendirikan dan mengembangkan gerakan kepanduan yang kini mendunia.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya