Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SEBANYAK 240 Sekolah Negeri di Kota Depok, yang terdiri 206 SDN, dan 34 SMPN berikrar tidak menyelundupkan siswa titipan pada pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Apabila nanti kedapatan menyelundupkan siswa dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Penandatanganan antara Pemerintah Kota Depok beserta perwakilan dari 206 SDN dan 34 SMPN yang terdiri dari tenaga pendidik dan operator sekolah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan teknis SPMB 2025, telah berlangsung beberapa waktu lalu. Pakta integritas berisi kesanggupan menjalankan SPMB sesuai aturan.
"Kami siap menjalankan aturan yang bertujuan untuk menyatukan visi kita yaitu berkomitmen terhadap SPMB 2025 ini. Kita memiliki niat kedepannya supaya seluruh peserta didik yang baru ini memiliki kemampuan yang berintegritas, " kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Kota Depok Sumarno, Sabtu (31/5).
Sumarno yang juga Kepala SMPN 2 Kota Depok mengharapkan penerimaan siswa pada SPMB dapat berjalan lancar, berkeadilan, dan mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat. "SPMB tanpa titipan instrumen penting untuk menciptakan pendidikan yang adil merata. Ini komitmen penting," tegasnya.
Ia pun menyatakan bersedia dilaporkan jika kedapatan menerima siswa titipan. "Kita tidak takut sepanjang dalam aturan yang benar sesuai dengan juknis yang telah disepakati. Kita tidak pungkiri bahwa selama ini ada titip nama. Namun persoalan ini bisa diminimalisir untuk tidak diberi ruang. Kalau sedikit saja ada ruang, mereka (penitip) punya harapan," tegasnya. Sumarno juga mengajak seluruh kepala sekolah di Depok untuk menjalankan tugas dengan penuh integritas dan kejujuran. (M-1)
PEMERINTAH Kota Depok Jawa Barat berencana akan mengirimkan 100 siswa bermasalah ke barak militer pada awal Juni 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved