Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENGAMAT transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Revy Petragradia merespons baik peresmian dua rute baru Trans-Jabodetabek rute Sawangan-Lebak Bulus dan Bekasi-Kuningan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Menurutnya, penambahan rute ini merupakan strategi yang baik untuk memberikan pilihan moda transportasi kepada masyarakat di wilayah penyangga Jakarta.
"Rute dari Sawangan ke Lebak Bulus sangat strategis karena bisa menjadi feeder bagi warga di sekitar Depok yang ingin berpindah ke MRT atau melanjutkan perjalanan menuju Blok M melalui hub Lebak Bulus," kata Revy saat dihubungi, Minggu (25/5).
Ia juga menilai bahwa rute Bekasi-Kuningan akan menjadi solusi praktis bagi para pengguna komuter yang bekerja di pusat kota.
"Dengan adanya rute ini, masyarakat Bekasi bisa menggunakan Trans-Jabodetabek hingga ke Kuningan, atau berpindah ke LRT atau KRL di Cawang. Ini akan membantu memperluas jaringan transportasi publik yang terintegrasi," ujarnya.
Lebih lanjut, terkait dengan adanya rute baru tersebut bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, Revy mengatakan, hal itu tergantung dengan efisiensi waktu dari transportasi umum itu sendiri.
Berdasarkan pengalaman Trans-Jabodetabek rute Bogor sebelumnya, jumlah penumpang memang cukup tinggi, namun tingkat perpindahan moda sangat bergantung pada efisiensi waktu tempuh.
"Ini menjadi tantangan utama. Dengan tarif yang kompetitif dan waktu tempuh yang bersaing, Trans-Jabodetabek bisa menjadi alternatif yang menarik bagi masyarakat," ucapnya.
Selain itu, soal pengurangan kemacetan juga tidak bisa mengandalkan satu proyek semata. Diperlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif antara Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah kota/kabupaten di wilayah penyangga.
Ia juga menekankan pentingnya kelanjutan proyek-proyek transportasi publik lainnya, seperti MRT fase 2, MRT rute barat-timur, LRT Jakarta fase 2 dan 3, serta implementasi sistem jalan berbayar elektronik (ERP). Menurutnya, tanpa sinergi lintas wilayah, DKI Jakarta tidak akan mampu mengurai kemacetan.
"Pemerintah daerah harus menyiapkan fasilitas seperti park and ride di titik-titik asal pergerakan warga. Karena tanpa kerjasama dengan kota lain, Jakarta tidak bisa bekerja sendiri," tuturnya.
"Dengan adanya kerjasama pastinya Ini akan mempermudah masyarakat untuk berganti moda dari kendaraan pribadi ke angkutan umum serta mampu mengurai kemacetan," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan meresmikan Trans-Jabodetabek rute Sawangan Depok-Lebak Bulus dan Bekasi-Kuningan pada pekan depan.
"Rencananya memang pekan depan kita akan resmikan rute dari Sawangan ke Lebak Bulus dan Terminal Bekasi ke Kawasan Kuningan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, Sabtu (24/5).
Ia mengatakan, nanti tarifnya menyesuaikan dengan jam keberangkatan, yakni pukul 05.00 - 07.00 WIB berbayar Rp2.000 dan pukul 07.00 - 22.00 WIB dengan tarif Rp3.500.
Dia berharap dengan adanya peningkatan layanan transportasi umum tersebut maka pengguna kendaraan pribadi akan berpindah ke angkutan umum.
"Apalagi harganya murah, sehingga ini menjadi lebih 'worth it' untuk dilakukan perpindahan," ujarnya. (Fik/P-3)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membanggakan capaian Jakarta yang tidak lagi menyandang predikat sebagai kota termacet di Indonesia. ia menyinggung Bandung sebagai kota termacet
Gubernur Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan tidak ada istilah untuk banjir kiriman. Ia menegaskan, banjir yang terjadi di ibu kota itu bukan karena air kiriman dari Bogor.
Selama puluhan tahun menjadi pejabat negara, Pramono mengaku dirinya harus memiliki sistem pelindung antikorupsi.
GUBERNUR DKI Pramono Anung mengatakan belum berencana melakukan modifikasi cuaca meski kerap terjadi hujan deras selama beberapa hari terakhir hingga mengakibatkan banjir Jakarta.
Komunitas bermain yang biasa melakukan aktivitas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, mengaku dimintai biaya Rp 1,9 juta.
PAM Jaya mampu melakukan penawaran saham perdana saat cakupan layanan 85%. Mengingat, dari capaian tersebut, BUMD pengelola air bersih dan air minum tersebut sudah memiliki 2,5 juta pelanggan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved