Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Suasana penuh semangat dan kegembiraan menyelimuti Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ishlah Pamulang,Tangsel, Banten. Kegiatan ini digelar guna mengembangkan bakat dan kreativitas para santri. Pagelaran Pentas Seni "Panggung Gembira" ini diikutiseluruh santri dengan antusias.
Acara dimulai dengan pembacaan Tilawah Al-Qur'an , dilanjutkan secara simbolis pemukulan Gong oleh badan pendiri Darul Ishlah Ustadz Baihaqi Nur, S.Ag, sebagai tanda dimulainya pentas tersebut.
Dilanjutkan penampilan hadroh yang membangkitkan semangat para hadirin. Paduan suara (Choir) santri mempersembahkan lagu-lagu Islami yang harmoni disusul oleh sesi Tahfidzul Qur'an yang menunjukkan ketekunan para penghafal Al-Qur'an dan sesi tanya-jawab oleh penonton.
Tidak hanya itu, penampilan pembacaan ‘Aqidatul ‘Awam dengan lantunan syair keagamaan menambah kekhusyukan suasana. Kemudian, santri tampil membawakan pidato dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris secara fasih, memperlihatkan kemampuan bahasa asing yang membanggakan.
Acara dilanjutkan dengan lantunan Nasyid yang penuh semangat dan gerakan anggun dalam tari Islami. Musikalisasi pPuisi yang dibawakan para santri juga menyentuh perasaan penonton melalui perpaduan indah antara kata-kata dan musik.
Berikutnya, atraksi pencak Silat yang ditampilkan menunjukkan keterampilan bela diri santri yang tangguh dan terlatih. Sebagai penutup, Drama kabaret bertema Islami dan sosial disajikan secara kreatif dan pesan moral yang berkesan.
"Kami bangga penampilan para santri yang tidak hanya kreatif juga tetap berpegang pada nilai-nilai keIslaman," jelas pimpinan Ponpez Darul Ishlah Ustadz Abd Rozak, MA. Dia berharap kegiatan seperti ini dapat terus menjadi sarana untuk menggali potensi diri dan mempererat Ukhuwah Islamiyah di lingkungan pesantren.
"Pentas seni ini bukan sekadar ajang hiburan. Ia adalah wujud syukur kita atas nikmat Allah berupa bakat, kreativitas, dan semangat ukhuwah Islamiyah. Kita menampilkan seni yang mendidik, yang menghibur, dan yang menginspirasi. . Kita ingin membuktikan bahwa santri tidak hanya mampu dalam hal Tahfidzul Qur'an, Qiroatul Kutub, Akhlakul Karimah, tetapi juga kreatif di atas panggung," tambah Pembina Santri Darul Ishlah Ustadz Fauzan Anwar, S.Pd.
Kepala Madrasah Darul Ishlah Ustadz Sutikyono, M.Pd, mengutarakan Darul Ishlah adalah lembaga pendidikan berbasis pesantren di dalam nya terdapat Madrasah Tsanawiyah yang sudah berdiri sejak tahun 2018 dan Madrasah Aliyah dibuka pada tahun 2024.
Dia mengajak seluruh warga Darul Ishlah dan lingkungan sekitar untuk dapat mensyiarkan keberadaan Pesantren Darul Ishlah yang bertujuan membantu masyarakat dalam memberikan pendidikan keagamaan kepada peserta didik/para santri sebagai pondasi kuat untuk menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ia menambahkan seperti di cita-citakan pendiri Almarhum. KH. Muhamad Anwar Nur, diharapkan ketika sudah dewasa nanti dapat berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara serta mampu menghadapi tantangan zaman. Santri milenial bukan hanya dibekali ilmu pengetahuan dan agama dibekali juga penyaluran minat dan bakat nya sehingga mempunyai keterampilan dan kecakapan hidup.
Ketua Pelaksana Panggung Gembira-Ustadz Faqih Anwar, menambahkan pondok pesantren Darul Ishlah, dengan segala kelebihan dan kekurangannya berupaya smendidik dan membina kader umat melalui beragam media dan kegiatan.(H-2)
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
GP Ansor mengapresiasi peluncuran seribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren oleh Cak Imin.
210 pondok pesantren di wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur menunjukkan bahwa hanya 54% pesantren yang memiliki akses terhadap air bersih yang layak,
KETUA Majelis Masyayikh, Abdul Ghaffar Rozin mengatakan bahwa tantangan besar pendidikan nonformal pesantren adalah keragaman antar pesantren.
Majelis Masyayikh memiliki otoritas penuh dalam penentuan standar mutu pesantren.
Pesta Semalam Minggu, yang menghadirkan perpaduan dua budaya pop Sunda dan Jawa
Para saksi diperiksa dalam penyelidikan kasus tewasnya seorang siswa berinisial MRD (17) saat memerankan adegan bunuh diri pada kegiatan pentas seni.
Perhelatan ini dimulai dengan FGD program strategis Nan Jombang Dance Company pada 28 Januari 2025, diikuti oleh diskusi terkait roadmap Kaba Festival pada 30 Januari.
SEBANYAK 265 siswa penyandang disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 11 Jakarta mengikuti pentas seni. Mereka pun memperoleh bantuan berupa tas sekolah, alat tulis, tumbler.
Artsee Fest menjadi event art market yang pertama kali berlangsung di Kota Malang Jawa Timur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved