Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMPROV DKI Jakarta tak lagi menggunakan pemeringkatan kesejahteraan atau desil untuk menentukan warga mana saja yang bisa mendapatkan bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar Plus atau KJP Plus.
Jumlah penerima KJP Plus untuk tahap I tahun 2025 naik drastis menjadi 707.622, dari sebelumnya tahap 2 tahun 2024 yakni 523.000 orang.
"Yang saat ini kan kita tidak menggunakan desil. Kalau mereka kemarin memang tidak menjadi prioritas, tidak menerima karena alasan desilnya, saya yakinin itu sudah masuk (menjadi penerima) yang sekarang," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sarjoko, dikutip Sabtu (22/3).
Sebagai informasi, sumber data untuk menetapkan penerima KJP Plus di era Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
DTKS itu kemudian dipadankan dengan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dikeluarkan oleh Bappenas.
Dari hasil pemadanan data itu, didapatkanlah desil. Kategori desil yang masih bisa menerima KJP adalah sangat miskin (desil 1), miskin (desil 2), hampir miskin (desil 3), dan rentan miskin (desil 4).
Sarjoko menjelaskan, kini Pemprov DKI hanya menggunakan DTKS untuk menetapkan data penerima KJP.
"Jadi data DTKS itu sebelumnya sudah dilakukan pemadanan dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Jadi kita menggunakan data DTKS itu sudah clean," ujar Sarjoko. (H-3)
Pos ini juga melayani keluhan maupun pengaduan warga berkaitan dengan program yang sudah berjalan termasuk alasan mengapa dari mereka tak masuk DTKS.
Pramono menegaskan, pemulihan kembali penerima KJP yang sempat dicoret, diambil sebagai langkah cepat menyelesaikan persoalan pendidikan di Jakarta.
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk meluncurkan program rekreasi gratis masuk Ancol bagi pelajar penerima fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP), mulai April 2025.
Sebanyak total 707.622 siswa di Jakarta akan menerima KJP Plus dengan rincian penerima lanjutan sebanyak 580.893 siswa dan penerima baru sebanyak 126.729 siswa.
Pencairan KJP kepada siswa-siswa yang dicoret dari daftar penerima bantuan pendidikan tersebut, dipastikan Pramono, akan dilakukan sebelum Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Syarat siswa yang masuk dalam penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus akan ditambah, yakni memiliki nilai rapor atau capaian hasil belajar dengan nilai rata-rata minimal rendah 70.
SEKRETARIS Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali membeberkan hasil rapat bersama Tim Transisi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved