Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung meluncurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang diberikan pada 707.622 siswa di tahap 1 tahun 2025. Dari jumlah itu, sebanyak 580.893 siswa merupakan sebagai penerima lanjutan sedangkan penerima KJP Plus baru sebanyak 126.729 siswa.
"Hari ini secara resmi KJP Plus yang berjumlah kurang lebih 707.622 siswa kami luncurkan, kami bagi, kami sampaikan. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lebih seminggu ini semuanya bisa terselesaikan," jelasnya kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/3).
Dari total penerima KJP Plus tahap 1 tahun 2025 itu sebanyak 580.893 merupakan siswa yang menjadi penerima eksisting atau lanjutan. Sementara, sisanya, yakni 126.729 siswa, merupakan penerima baru dan siswa yang sempat dicoret dari penerimaan KJP tahap 2 tahun 2024 lalu. "Ada yang baru dan ada yang (sebelumnya) dihapuskan," ujar Pram.
Pramono menegaskan, pemulihan kembali penerima KJP yang sempat dicoret, diambil sebagai langkah cepat menyelesaikan persoalan pendidikan di Jakarta, yang ia dapatkan saat melakukan kampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2024 lalu.
"Maka saya dan Bang Doel memutuskan oke semuanya dapat dan kemudian pergubnya kita buat supaya semuanya dapat. Jadi ini kalau ditanya kenapa dulu nggak diputuskan ya saya tidak mau melihat ke belakang, yang jelas saya memutuskan," jelasnya.
Melanjutkan, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sarjoko menyatakan bahwa pencairan KJP Plus tahap 1 tahun 2025 ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 266 Tahun 2025.
Rinciannya, peserta didik dengan jenjang SD/MI sebanyak 338.971, SMP/MTS 189.437, SMA/MA sebanyak 62.295, SMK sebanyak 111.315, SLB sebanyak 2.908, dan Jenjang PKBM sebanyak 2.696 peserta didik.
"Hari ini yang sudah penerima lama khususnya ya, penerima lanjutan, sudah langsung masuk. Tetapi yang penerima baru, tentu mereka masih perlu proses administrasi di bank untuk pembuatan rekening, cetak buku dan lain sebagainya," jelas Sarjoko. Sehingga, dari penambahan penerimaan menjadi 707.622 siswa, anggaran yang harus digelontorkan Pemprov DKI meningkat dari Rp2,05 triliun menjadi Rp3,29 triliun. (M-1)
PEMPROV DKI Jakarta tak lagi menggunakan pemeringkatan kesejahteraan atau desil untuk menentukan warga mana saja yang bisa mendapatkan bantuan sosial Kartu Jakarta Pintar Plus atau KJP Plus.
Pos ini juga melayani keluhan maupun pengaduan warga berkaitan dengan program yang sudah berjalan termasuk alasan mengapa dari mereka tak masuk DTKS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved