Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEORANG ibu berinisial TSL, 59, dan anak perempuannya ES, 35, yang jasadnya ditemukan dalam penampungan air (toren) di Tambora, Jakarta Barat, diduga korban pembunuhan. Saat ini polisi memburu terduga pelaku.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi inisial terduga pelaku. Saat ini terduga pelaku dalam pengejaran.
"Dan sekarang kami sudah kantongi inisial pelaku dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim Jatanras, Resmob, dan unit reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat," kata Dimitri kepada wartawan, Senin (10/3).
Pengejaran tersebut dilakukan setelah polisi memeriksa delapan saksi. Saksi tersebut terdiri dari anak nomor dua korban berinisial R yang juga melaporkan kehilangan korban serta para tetangga.
"Dari awal TKP pada hari Kamis kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi. Kemudian pada hari Jumat kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi dan total saksi sampai dengan hari Senin ini sudah delapan saksi yang kami periksa," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, penemuan mayat wanita berinisial TSL dan anak perempuannya yang berinisial ES di penampungan air (toren) di rumah korban di Jalan Angke Barat, RT5/2, Angke, Tambora, Jakarta Barat, merupakan kasus pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung membenarkan bahwa ibu dan anak tersebut dibunuh oleh seseorang.
"Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah. (Diduga) Pembunuhan," kata Arfan. (P-4)
MAYAT seorang perempuan berinisial TSL dan anak perempuannya berinisial ES ditemukan dalam bak penampungan air (toren) di rumah mereka di Jalan Angke Barat RT 05/ RW 02 Angke, Tambora,
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved