Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SEORANG ibu berinisial TSL, 59, dan anak perempuannya ES, 35, yang jasadnya ditemukan dalam penampungan air (toren) di Tambora, Jakarta Barat, diduga korban pembunuhan. Saat ini polisi memburu terduga pelaku.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi inisial terduga pelaku. Saat ini terduga pelaku dalam pengejaran.
"Dan sekarang kami sudah kantongi inisial pelaku dan sedang dilakukan pengejaran oleh tim Jatanras, Resmob, dan unit reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat," kata Dimitri kepada wartawan, Senin (10/3).
Pengejaran tersebut dilakukan setelah polisi memeriksa delapan saksi. Saksi tersebut terdiri dari anak nomor dua korban berinisial R yang juga melaporkan kehilangan korban serta para tetangga.
"Dari awal TKP pada hari Kamis kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi. Kemudian pada hari Jumat kami melaksanakan pemeriksaan terhadap tiga saksi dan total saksi sampai dengan hari Senin ini sudah delapan saksi yang kami periksa," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, penemuan mayat wanita berinisial TSL dan anak perempuannya yang berinisial ES di penampungan air (toren) di rumah korban di Jalan Angke Barat, RT5/2, Angke, Tambora, Jakarta Barat, merupakan kasus pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung membenarkan bahwa ibu dan anak tersebut dibunuh oleh seseorang.
"Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah. (Diduga) Pembunuhan," kata Arfan. (P-4)
MAYAT seorang perempuan berinisial TSL dan anak perempuannya berinisial ES ditemukan dalam bak penampungan air (toren) di rumah mereka di Jalan Angke Barat RT 05/ RW 02 Angke, Tambora,
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
POLISI mengungkap motif di balik pembunuhan tragis yang terjadi di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan intensif terkait motif dari kejahatan tersebut.
POLISI menangkap pelaku pembunuhan terhadap bos sembako berinisial AS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Polisi masih menyelidiki penemuan mayat pemilik toko sembako berinisial AS, berusia 64 tahun, di kawasan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved