Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa selama aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh beberapa aliansi masyarakat di Kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, tidak ada massa yang diamankan.
"Tidak ada yang diamankan selama aksi," kata Kombes Pol Susatyo di Jakarta, hari ini.
Menurut dia, selama aksi yang dilakukan oleh berbagai aliansi masyarakat berjalan kondusif. Meski beberapa kali petugas diprovokasi oleh para pendemo.
Kombes Susatyo mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan petugas untuk berjaga dan mengawal jalannya aksi unjuk rasa. "Setelah pukul 19.00 WIB sebagian massa pulang dengan tertib. Tetapi ada sebagian yang mencoba memprovokasi, namun petugas tidak terprovokasi," katanya.
Sebelumnya, Sebagian massa aksi di kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, Jakarta, mulai memprovokasi petugas keamanan dengan menyalakan petasan lalu diarahkan ke petugas pada Jumat malam.
Sekitar pukul 19.00 WIB, sebagian massa yang menggunakan penutup wajah mulai melancarkan aksi dengan melempari para petugas.
Mereka juga mencoba membakar pembatas pengamanan jalan yang terbuat dari plastik. Tidak hanya itu, sebagian massa juga terus melempari petugas dengan apa yang ada di sekitarnya.
Sampai saat ini, Kepolisian masih menahan personelnya agar tidak terprovokasi oleh sebagian massa.
Sementara itu, untuk panggung orasi berupa mobil komando telah meninggalkan kawasan Patung Kuda. Para koordinator lapangan (korlap) pun sudah menyerukan bahwa aksi telah selesai. "Aksi ini sudah selesai, mari kita mundur dengan tertib," kata korlap aksi tersebut.(Ant/P-1)
“Kalau kita sudah bersepakat berdemokrasi maka segala bentuk kebebasan berekspresi itu dijamin oleh konstitusi,”
Prasetyo langsung menemui massa aksi dan menaiki mobil komando untuk menyampaikan pernyataannya, bahwa pihaknya akan menerima dan akan mempelajari sembilan tuntutan mahasiswa.
MENSESNEG Prasetyo Hadi dan dua Wakil Menterinya, Bambang Eko Suhariyanto serta Juri Ardiantoro turun langsung menyambangi massa aksi Indonesia Gelap dari BEM SI.
AKSI unjuk rasa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bertajuk "Indonesia Gelap" pada Kamis (20/2) ricuh pada sore hari.
SEORANG emak-emak ikut menyuarakan aspirasinya dalam unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap" di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya di Patung Kuda, Kamis (20/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved