Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Jakarta dilanda hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir. Hal itu menyebabkan banjir dengan ketinggian mencapai satu meter di sejumlah wilayah. Selain karena curah hujan tinggi, sistem drainease yang buruk juga menjadi salah satu pemicu banjir Jakarta. Kawasan Monas pun tidak luput dari genangan.
Pengamat Kebijakan Publik, Sugiyanto Emik menyebut harus ada yang bertanggung jawab dengan kejadian banjir Jakarta. Menurutnya, Pelaksana tugas (Plt) Dinas Sumber Daya Air, Ika Agustin Ningrum, perlu dicopot dari jabatannya.
"Sebagai pejabat yang bertanggung jawab, ia seharusnya bisa memprediksi potensi banjir dan mengambil langkah-langkah preventif jauh sebelum bencana ini terjadi," ujar Sugiyanto kepada Media Indonesia, Kamis (30/1).
Sugiyanto menjelaskan, Pemprov DKI bisa melakukan persiapan yang matang seperti pengerukan lumpur, perbaikan pompa air, dan normalisasi sungai atau kali di Jakarta.
"Banjir besar ini sebenarnya bisa dihindari. Namun, dengan kegagalan dalam antisipasi, kini Pj Teguh tak punya pilihan lain selain mencopot jabatan PLT Kadis SDA," bebernya.
"Jika tidak, publik akan menilai bahwa kegagalan ini menjadi beban buruk bagi dirinya," imbuh Sugiyanto.
Seperti yang diketahui, Jakarta banjir sejak Selasa (28/1). Setidaknya ada 54 RT dan puluhan ruas jalan yang terendam. Kepala Pelaksana BPBD, Isnawa Adji menyatakan 54 RT dan 23 ruas jalan terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi sejak Selasa (28/1) sore.
Sebelumnya, Sugiyanto mengatakan Pemprov DKI mengklaim bahwa penanganan banjir kali ini lebih baik dibandingkan dengan tahun 2020, meski curah hujan yang turun lebih tinggi.
"Menurutnya, banjir di beberapa titik lebih cepat surut dibandingkan sebelumnya, salah satunya di wilayah Monas," ujar Sugiyanto.
"Persoalannya bukan hanya soal banjir yang cepat surut, melainkan kerugian yang dialami oleh banyak warga Jakarta akibat bencana ini," pungkasnya. (Z-11)
Menurut dia, banjir di Kelapa Gading kerap terjadi saat hujan dengan ketinggian air mencapai 30-40 centimeter (cm).
Hujan yang mengguyur sejumlah wilayah DKI Jakarta menyebabkan 14 rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan terendam banjir, hari ini.
Anggapan banjir Jakarta semata-mata disebabkan oleh kiriman dari Bogor adalah penyederhanaan masalah yang kompleks, namun kurang tepat.
SEJUMLAH wilayah di Jakarta masih tergenang banjir usai dilanda hujan deras pada Minggu (6/4) sore kemarin. Sebanyak 3 RT masih kebanjiran hingga siang (7/4).
TERDAPAT tujuh RT masih terendam banjir pada Senin (7/4) pagi. Hal itu dilaporkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta
Menurut dia, langkah Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat untuk mengeruk sedimen lumpur di Kali Cengkareng Drain sudah tepat untuk mengendalikan banjir.
JAKARTA kerap diterjang banjir yang salah satu penyebab utamanya adalah limpasan air dari wilayah hulu, termasuk Bogor dan Puncak.
Banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi sejak 2 hingga 5 Maret 2025 menyebabkan banyak warga terdampak dan mengungsi.
Air yang menggenang di sekitar rumah saat banjir dapat memicu sejumlah penyakit seperti diare, penyakit kulit dan leptospirosis.
Pemerintah bergerak cepat menangani bencana banjir Jakarta dan sekitarnya. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan tenaga kebencanaan telah diterjunkan ke berbagai titik.
Banjir Jakarta menelan korban jiwa. Seorang anak laki-laki berinisial A, yang baru berusia dua tahun, tenggelam dan hilang saat tengah dievakuasi.
Banjir Jakarta akibat luapan Sungai Ciliwung masih terus meluas, pada Rabu (5/3). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat banjir terjadi di 114 rukun tetangga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved