Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
POLISI memberikan perkembangan kondisi lima pekerja yang terluka saat insiden beton penyangga tower di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, roboh. Kondisi kelima pekerja berangsur membaik.
"Sudah pulih. Hanya luka ringan, lecet-lecet dan satu orang dijahit kepalanya, tetapi tidak fatal. Kemarin langsung bisa pulang," kata Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti saat dihubungi, Selasa (28/1).
Wuryanti mengatakan satu orang korban masih menjalani perawatan di RSUD Cibitung. Korban mengalami syok berat lantaran ikut tertimbun coran yang roboh saat kejadian.
"Kemarin terkubur reruntuhan tapi bisa diselamatkan tim Damkar. Kondisinya stabil, tidak ada luka serius, hanya lecet-lecet di kepala dan sikut. Syok berat, insyaallah sebentar lagi bisa pulang, jika dokter sudah mengizinkan," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, polisi membeberkan kronologi robohnya beton penyangga tower provider di Kavling Bumi Indah, Desa Karangsatria, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Satu pekerja tewas dan lima lainnya luka-luka. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan peristiwa bermula pada Senin (27/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, Warsono, saat itu para pekerja sedang mencopot bekisting (triplek penadah cor) bangunan tower di atas Musholla Al-Aqsa.
"Setelah istirahat para tukang ngopi sejenak dan dilanjut bekerja. Pada saat kembali bekerja, ambruknya stacking menimpa para pekerja," kata Ade Ary dalam keterangannya, Senin (27/1).
Ade menyebut ada empat pekerja tertimpa bangunan dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bella Kota Bekasi. Kemudian, dua orang luka-luka dan satu orang syok. Usai kejadian, Kapolsek Tambun Selatan Kompol Wuryanti, AKP Kukuh Setio Utomo bersama petugas piket Ipda Fredy, petugas Damkar hingga Basarnas langsung mendatangi lokasi. Kemudian, membantu proses evakuasi korban dan warga sekitar.
"Evakuasi warga sekitar tower radius 50 meter untuk meninggalkan rumah, antisipasi tower yang sudah miring. Kemudian, meminta bantuan provider menyediakan alat berat untuk mengevakuasi korban," ujarnya.(M-2)
Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
POLISI mengungkap kronologi pembunuhan notaris wanita di Bekasi yang jasadnya ditemukan di sungai Citarum.
Kerja sama ini mencakup pembangunan infrastruktur di berbagai bidang, seperti transportasi publik, penyediaan air bersih, dan pengelolaan sampah di TPST Bantargebang.
Terdapat dua kelompok pelaku yang saat ini dalam penanganan, yaitu terkait tindak pidana pencurian dan kekerasan, dan pertolongan jahat atau penadahan.
PENYANYI Nadin Amizah kembali mengalami pengalaman tidak menyenangkan saat tampil dalam sebuah acara konser di Bekasi, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved