Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEBAKARAN hebat melanda gedung Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1) malam. Sebanyak enam orang tewas akibat kebakaran tersebut. Sekitar 14 orang dilaporkan hilang.
Terkait hal itu, pengamat tata kota Yayat Supriatna mengatakan bahwa kejadian kebakaran ini harus menjadi pembelajaran bagi para pengelola gedung ataupun masyarakat.
Menurutnya, gedung Glodok Plaza merupakan bangunan yang sudah lama. Karenanya, utilitas seperti instalasi listrik harus diaudit untuk mencegah kebakaran serupa terulang kembali.
"Peristiwa ini harus menjadi pembelajaran bagi bangunan-bangunan lain. Utilitasnya seperti instalasi listriknya perlu diaudit Kembali. Dengan adanya korban jiwa menunjukkan situasi panik tanpa petunjuk evakuasi yang jelas untuk keluar bangunan yang terbakar," kata Yayat saat dihubungi, Jumat (17/1).
Mengingat Glodok Plaza ialah bangunan publik, Yayat menduga penyebab dari kebakaran itu karena kelalaian atau pemasangan instalasi listrik yang berubah atau tidak cocok.
"Oleh karena itu, ke depan mengaudit keamanan utilitas bangunan oleh pemilik bangunan secara berkala wajib untuk dijalankan. Karena banyak manajemen bangunan yang tidak melakukan karena faktor teknis dan nonteknis," ujarnya.
Selain itu, kata Yayat, petugas pemadam kebakaran juga bisa mendorong dinas-dinas terkait untuk segera mengevaluasi kembali sistem keamanan dan keselamatan, terutama di bangunan tua/lama di Jakarta.
"Dinas Damkar bisa meminta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta untuk mengevaluasi kembali sistem keamanan dan keselamatan bangunan lama/tua di Jakarta," tuturnya. (Z-2)
JENAZAH Ade Ariati, 29, salah satu korban kebakaran Glodok Plaza, tiba di rumah duka di Jalan Ampera 7, Pademangan, Jakarta Utara pada Jumat, 31 Januari 2025 petang.
Raut kesedihan terlihat dari anggota keluarga ketika Minggu (26/1) jenasah mendiang Osima Yukari yang meninggal dalam musibah kebakaran di Glodok Plaza Jakarta datang ke rumah duka,
Saat ini, tim disaster victim identification (DVI) Polri tengah mengidentifikasi 9 dari total 12 kantong jenazah yang diterima.
Tujuan utama proses identifikasi ini adalah untuk memastikan identitas para korban. Sehingga, jenazah dapat segera dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak.
Tim gabungan yang terdiri dari petugas Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepolisian, dan pengelola gedung menyisir lantai delapan Glodok Plaza
DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta pernah memberikan peringatan kepada pengelola Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat pada 2023.
RS Polri menghentikan proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Namun, masih ada delapan jenazah yang belum teridentifikasi.
Salah satu alasan penghentian identifikasi jenazah yakni sudah tidak ada lagi tambahan data antemortem dari keluarga yang merasa kehilangan keluarganya saat kejadian kebakaran
Terkini, satu kantong jenazah berhasil dievakuasi di reruntuhan kebakaran Glodok Plaza
IBUNDA dari korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta, mendiang Osima Yukari, 29, yakni Ima Susanti bercerita mengenai keinginan mendiang putrinya
Pramugari Osima Yukari dimakamkan di TPU Desa Bangunsari, Patebon, sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu (26/1).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved