Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SUASANA rumah Edi Sunarsono, orang tua Osima Yukari,30, pramugari sebuah maskapai di di Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah sejak pagi Minggu (26/1) sudah dipenuhi ratusan pelayat yang datang silih berganti untuk mengucapkan bela sungkawa.
Raut kesedihan terlihat dari anggota keluarga ketika Minggu (26/1) jenasah mendiang Osima Yukari yang meninggal dalam musibah kebakaran di Glodok Plaza Jakarta datang ke rumah duka, bahkan ratusan pelayat yang terus berdatangan juga ikut merasakan kesedihan tersebut.
Meskipun Edi Sunarsono, ayah mendiang Osima Yukari, terlihat tabah, namun matanya terlihat berkaca-kaca ketika mengalami para pelayat yang terus membanjiri tenda yang dipasang di depan rumah bercat putih hijau tersebut. "Saya iklas dan dapat menerima kepergian putri saya," ujarnya menyambut kedatangan jenazah Osima Yukar turun dari mobil ambulan.
Setelah berhari-hari menunggu kabar karena Osima Yukari belum terindetivikasi, lanjut Edi Sunarsono, pada Jumat (24/1) dapat bernafas lega karena kepastian gadil identifikasi keluar dan sudah dapat dipastikan, sehingga keluarga di rumah mempersiapkan segala sesuatu dari mulai penyambutan jenasah hingga pemakaman.
"Kami langsung bersiap-siap mempersiapkan semuanya, karena mendiang Osima Yukari, Ahan dimakamkan di tempat pemakaman umum di kampung halamannta di sini di Desa Wonosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal.m," kata Edi Sunarsono.
Jenazah Osima Yukari, ungkap Edi Sunarsono, awalnya akan dikirim ke kampung halaman di Kendal pada Jumat (24/1) makam, namun karena ada masalah teknis kemudian ditunda dan baru dapat diberangkatkan dari RS Polri Kramat Jati Jakarta pada Sabtu (25/1) majam dan baru Radi pagi sampai dan disemayamkan di rumah duka.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Osima Yukari, korban meninggal dalam musibah kebakaran di Glodok Plaza Jakarta tersebut baru kemudian diberangkatkan ke pemakaman melalui prosesi yang diikuti raut kesedihan ratusan pelayat yang terus berdatangan.
Tampak pula di rumah duka berjajar karangan bunga itu dikirimkan dari berbagai pihak di antaranya, Batch 2 FA BBN Airlines, Ayu Phev Bogor, BBN Airlines Indonesia, SMANIK Angkatan 2013, Cecil Putri Budaya Jawa Tengah dan karangan bunga dari wakil bupati Kendal terpilih, Benny Karnadi. (H-2)
RS Polri menghentikan proses identifikasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. Namun, masih ada delapan jenazah yang belum teridentifikasi.
Salah satu alasan penghentian identifikasi jenazah yakni sudah tidak ada lagi tambahan data antemortem dari keluarga yang merasa kehilangan keluarganya saat kejadian kebakaran
JENAZAH Ade Ariati, 29, salah satu korban kebakaran Glodok Plaza, tiba di rumah duka di Jalan Ampera 7, Pademangan, Jakarta Utara pada Jumat, 31 Januari 2025 petang.
Terkini, satu kantong jenazah berhasil dievakuasi di reruntuhan kebakaran Glodok Plaza
IBUNDA dari korban kebakaran Glodok Plaza Jakarta, mendiang Osima Yukari, 29, yakni Ima Susanti bercerita mengenai keinginan mendiang putrinya
Pramugari Osima Yukari dimakamkan di TPU Desa Bangunsari, Patebon, sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu (26/1).
Tujuan utama proses identifikasi ini adalah untuk memastikan identitas para korban. Sehingga, jenazah dapat segera dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak.
Osima berjenis kelamin perempuan berumur 29 tahun merupakan jenazah ketiga yang diserahkan RS Polri kepada keluarganya.
KEPALA Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Barat Syarifuddin mengatakan potongan jasad yang ditemukan hari ini ditemukan di lorong pintu darurat pada lantai delapan.
Hari ini, sedang melakukan identifikasi korban dari kebakaran Glodok Plaza. Mulai dari pemeriksaan fisik hingha tes DNA sudah dilakukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved