Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTOR Sandy Permana meninggal dunia, Minggu (12/1). Kepolisian telah melakukan autopsi terhadap jenazah Sandy di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Terdapat sejumlah fakta yang disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara Kombes Pol Hery Wijatmoko dan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar.
Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur mengungkapkan temuan adanya kekerasan benda tajam dan tumpul usai melakukan autopsi jenazah aktor Sandy Permana yang pernah berperan sebagai Arya Soma
dalam sinetron Mak Lampir.
"Terdapat kekerasan (benda) tajam dan tumpul pada jenazah," ujar Kepala Bidang Pelayanan Dokter Kepolisian RS Bhayangkara Kombes Pol Hery Wijatmoko saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (13/1).
Hery menyebut, jenazah sudah selesai dilakukan pemeriksaan dan langsung dibawa pulang oleh keluarga. Autopsi dilakukan pukul 14.00 WIB lebih kemudian pukul 21.00 WIB, jenazah Sandy dibawa pulang oleh keluarga.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menjelaskan korban yang sedang sekarat ditemukan oleh tetangganya.
"Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong," ujarnya Minggu (12/1).
Onkoseno menjelaskan saat pihak kepolisian melakukan pengecekan, ditemukan beberapa luka tusuk. Polisi pun telah melakukan penyisiran kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian. Polisi juga tengah memburu seorang terduga pelaku.
"Pada korban memang ada beberapa luka tusuk,kata Onkoseno di Jakarta, Minggu (12/1).
Seperti diberitakan, Aktor Sandy Permana yang pernah berperan sebagai Arya Soma dalam sinetron Mak Lampir ditemukan warga telah bersimbah darah di wilayah Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (12/1). Ketika dilarikan ke rumah sakit, nyawa Sandy tidak tertolong. (Ant/H-3)
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Pra peradilan diajukan karena hingga saat ini polisi belum menunjukan dua alat bukti yang menyeret keterlibatan Yosep dalam kasus itu
Kasus temuan mayat laki-laki terikat lakban terjadi pada 7 November 2023 sekitar pukul 22.00 WIB. Korban ditemukan di dalam mobil minibus berwarna putih dengan nomor polisi B 1774 EYF.
Pada rekonstruksi kali ini, tersangka Yosep sendiri yang memerankan kejadian pembunuhan itu..
Berdasarkan keterangan para saksi terdapat luka robek di bagian perut korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved