Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPULAUAN Seribu akan memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) apung untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi nelayan di daerah setempat.
"Kami tadi menggelar rapat bersama Pertamina Patra Niaga dan Koperasi Mina Perdana Samudra yang akan mengajukan izin pendirian SPBU apung di Kepulauan Seribu," kata Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kabupaten Kepulauan Seribu, Endro Mukti Wibowo di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan Koperasi Mina Perdana Samudra ini tengah mengajukan perizinan baik ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan dan pihak terkait untuk perizinan pengadaan SPBU apung ini.
"Mereka, infonya mengajukan empat koordinat untuk perizinan SPBU mereka dan kami tentu mendukung mereka memenuhi kelengkapan perizinan tersebut," kata dia.
Menurut dia, sejumlah izin harus mereka kantongi seperti izin penggunaan ruang laut ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, izin agar keberadaan mereka tidak mengganggu jalur penyeberangan laut serta perizinan kepada pihak Pertamina serta pihak lainnya agar kehadiran SPBU apung ini dapat terwujud.
Ia mengatakan sebelumnya SPBU apung sudah ada di Kabupaten Kepulauan Seribu pada 2001-2022 tapi hanya bertahan selama sekitar tiga bulan saja.
Dahulu, SPBU apung ini berupa kapal yang berisi bahan bakar minyak bagi masyarakat atau nelayan lalu setelah mengisi tangki bahan bakar di darat mereka berlayar menuju koordinat yang ditentukan dan melayani kebutuhan bahan bakar masyarakat di koordinat tersebut.
"Mungkin saat itu perusahaan terkendala biaya dan lainnya," kata dia.
Menurut dia, di Kepulauan Seribu tercatat kebutuhan nelayan akan bahan bakar minyak jenis solar subsidi sebesar 3.616 kiloliter pada 2024.
"Kami tentu ingin kebutuhan nelayan ini dapat terpenuhi dengan baik dan kebutuhan masyarakat juga terpenuhi," katanya.
Ia mengatakan pada saat ini masyarakat Kepulauan Seribu yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan harus mengisi bahan bakar minyak mereka ke daerah Rawa Saba atau wilayah Kronjo Kabupaten Tangerang Banten
"Kini ada operator yang mengajukan diri dan kami melakukan pembahasan tahapan, sehingga bisa terwujud penyedia penyaluran BBM bagi masyarakat," kata Endro. (Ant/Z-6)
Pengawasan terhadap SPBU khususnya menjelang mudik lebaran dilakukan sesuai amanat Peraturan Menteri Perdagangan RI.
BP-AKR akan terus mengembangkan bisnis SPBU yang berkelanjutan dan menyediakan bahan bakar berkualitas dengan menjadi #TemanPerjalanan yang menyenangkan.
SALAH satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, diduga berbuat curang.
Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan dan menduga RWA, salah satu karyawati di SPBU tersebut sebagai pelaku karena tidak ada saat kebakaran terjadi.
Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita satu unit motor yang digunakan oleh pelaku saat beraksi
“Kami pastikan stok solar dalam posisi sangat aman," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional JBB Eko Kristiawan.
YLKI mengapresiasi pelayanan yang diberikan Pertamina melalui pelayanan di berbagai Stasiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) ketika terjadi banjir termasuk di Jakarta.
Masih terdapat setidaknya lima SPBU lainnya di wilayah Jabodetabek yang saat ini sedang dalam tahap pembersihan dan pemeriksaan.
Satgas Kuda Laut yang dibentuk Polri guna memastikan penyaluran BBM tepat sasaran
Sebanyak 102 kasus dengan 135 tersangka telah diungkap Kuda Laut Polri saat bertugas mengawal distribusi bahan bakar minyak (BBM) dalam dua bulan terakhir.
Pertamina termasuk dalam 11 sektor bisnis yang tetap beroperasi saat PSBB.
Petugas telah melakukan upaya pemadaman di lokasi ledakan, yakni SPBU MT Haryono, Jakarta. Pertamina tengah menyelidiki penyebab ledakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved