Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Dukung MBG, Pemprov Targetkan Pembangunan 153 SPPG Sepanjang Tahun 2025

Mohammad Farhan Zuhri
06/1/2025 12:55
Dukung MBG, Pemprov Targetkan Pembangunan 153 SPPG Sepanjang Tahun 2025
Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi membagikan paket makan bergizi gratis untuk para siswa SMPN 61 Palmerah Jakarta Barat.(MI/Farhan)

PROGRAM Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto serentak berjalan di sejumlah daerah, termasuk Provinsi DKI Jakarta.

Untuk pelaksanaan tahap pertama di Jakarta, empat titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah siap mendistribusikan makanan bergizi untuk ribuan siswa di sekolah-sekolah.

Adapun 4 SPPG yang sudah berjalan yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung yang secara keseluruhan akan menyediakan MBG untuk 12.054 siswa penerima manfaat.

"Saat ini 4 SPPG sudah berjalan di 41 titik sekolah, bisa melayani kurang lebih 12.054 siswa baik SD hingga SMA," ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi kepada awak media di Jakarta Barat, Senin (6/1).

Teguh mengatakan, untuk SPPG sendiri pihaknya menargetkan akan ada penambahan 13 SPPG pada akhir Januari 2025 ini, sehingga total SPPG yang ada di Jakarta pada Januari berjumlah 17.

Lebih lanjut, sedangkan target tahun 2025 untuk mendukung kelancaran program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran, Jakarta akan membangun sebanyak 153 SPPG yang tersebar di seluruh Jakarta.

"Diharapkan tahun ini juga kita akan ada 153 SPPG," bebernya.

Bukan hanya itu, Teguh juga mengatakan selain untuk peserta didik, MBG akan juga menyasar untuk ibu hamil yang akan dimulai pada 9 Januari 2025 mendatang.

"Insyallah untuk wilayah DKI akan mulai 9 Januari. Ini program yang include ibu hamil. Kami dari pemprov men-support masalah lokasi, kemudian juga saksi-saksi, edukasi, demikian kami juga men-support eksekusinya, kualitas daripada makanan," pungkas Teguh.

Sebagai informasi, program makan bergizi gratis telah dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi mengungkapkan informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN), tercatat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi.

Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.

Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.

"BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang,” jelas Hasan Hasbi melalui keterangannya. (Far/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya