Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PROGRAM Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto serentak berjalan di sejumlah daerah, termasuk Provinsi DKI Jakarta.
Untuk pelaksanaan tahap pertama di Jakarta, empat titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah siap mendistribusikan makanan bergizi untuk ribuan siswa di sekolah-sekolah.
Adapun 4 SPPG yang sudah berjalan yakni SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah dan SPPG Pulogebang Cakung yang secara keseluruhan akan menyediakan MBG untuk 12.054 siswa penerima manfaat.
"Saat ini 4 SPPG sudah berjalan di 41 titik sekolah, bisa melayani kurang lebih 12.054 siswa baik SD hingga SMA," ujar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi kepada awak media di Jakarta Barat, Senin (6/1).
Teguh mengatakan, untuk SPPG sendiri pihaknya menargetkan akan ada penambahan 13 SPPG pada akhir Januari 2025 ini, sehingga total SPPG yang ada di Jakarta pada Januari berjumlah 17.
Lebih lanjut, sedangkan target tahun 2025 untuk mendukung kelancaran program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran, Jakarta akan membangun sebanyak 153 SPPG yang tersebar di seluruh Jakarta.
"Diharapkan tahun ini juga kita akan ada 153 SPPG," bebernya.
Bukan hanya itu, Teguh juga mengatakan selain untuk peserta didik, MBG akan juga menyasar untuk ibu hamil yang akan dimulai pada 9 Januari 2025 mendatang.
"Insyallah untuk wilayah DKI akan mulai 9 Januari. Ini program yang include ibu hamil. Kami dari pemprov men-support masalah lokasi, kemudian juga saksi-saksi, edukasi, demikian kami juga men-support eksekusinya, kualitas daripada makanan," pungkas Teguh.
Sebagai informasi, program makan bergizi gratis telah dimulai di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi. Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia Hasan Nasbi mengungkapkan informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN), tercatat 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi.
Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,
Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.
Setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.
Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat.
"BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang,” jelas Hasan Hasbi melalui keterangannya. (Far/P-3)
Terdapat sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil.
Pj. Gubernur Teguh mengatakan lokasi SPPG tidak terlalu jauh dari sekolah agar pendistribusian lancar dan menjaga kualitas makanan.
Menurut dia, kebutuhan nutrisi untuk ibu hamil berbeda dengan anak-anak sebagai upaya mendukung kesehatan dan mencegah stunting sejak dini.
PRESIDEN Prabowo Subianto menetapkan anggaran makan bergizi gratis menjadi Rp10 ribu per anak dan ibu hamil. Angka itu menurun dari rencana sebelumnya yang Rp15 ribu. Cukupkah?
PRESIDEN Prabowo Subianto mengungkap rincian anggaran program makan bergizi gratis. Setiap anak dan ibu hamil akan mendapat bantuan sebesar Rp10 ribu.
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Tidak ada salahnya untuk terus menyempurnakan program ini dengan belajar dari Jepang, baik itu soal konsistensi maupun pengalokasian anggarannya.
Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang
Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Indonesia Luciana Sutanto menegaskan pentingnya penyajian sayur yang menarik untuk meningkatkan minat anak-anak
Keberadaan dapur MBG dapat membuka kesempatan atau lowongan bagi para IRT yang sulit untuk mendaftar pekerjaan karena faktor batas usia dan kemampuan.
Penjabat Bupati Sumedang Yudia Ramli saat mengunjungi sekolah itu, mendapat beberapa catatan menarik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved