Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kronologi Penyanderaan Anak di Pospol Pejaten

Siti Yona Hukmana
28/10/2024 15:47
Kronologi Penyanderaan Anak di Pospol Pejaten
Ilustrasi(Dok.MI)

POLISI membeberkan kronologi penyanderaan bocah perempuan di Pos Polisi (Pospol), Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Peristiwa disebut berawal saat pelaku IJ, 54 membawa korban atas izin orang tuanya.

"Kronologisnya, kemarin, anak korban inisial S dibawa, (pelaku) berizin dulu dengan orangtuanya (korban). Inisial orangtua korban Y. Kemudian, alasannya untuk membawa S jalan-jalan ke rumah sepupunya," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Senin (28/10). 

1. Membawa korban jalan-jalan

Pelaku membawa korban jalan-jalan menggunakan kendaraan roda dua dari pukul 19.00 WIB Minggu, 27 Oktober hingga 05.00 WIB, Senin, 28 Oktober 2024. Pelaku melewati daerah Jakarta Timur sampai depan Mal Pejaten Park, yang dulunya dikenal Pejaten Village (Penvil), tepatnya di Pospol Republika. Kemudian, korban menangis.

"Kemudian, dia membawa sebilah pisau dapur, itu untuk anaknya biar tidak nangis alasannya," ujar Nurma.

Nurma menyebut pelaku dan keluarga korban saling kenal. Perkenalan antara pelaku dan kedua orang tua bocah perempuan 4 tahun itu terjadi dua bulan yang lalu.

"Kemudian, kemarin, dia minta izin untuk mengajak anak inisial S ini berjalan-jalan. Kemudian, alasannya untuk ke sepupunya dari yang melakukan atau terlapor," ungkap Nurma.

2. Pelaku teman bisnis orangtua korban

Pelaku disebut teman bisnis orangtua korban. Namun, bisnis apa belum diketahui. Nurma menyebut motif pelaku menyandera korban sebagai tameng karena pelaku mengonsumsi sabu.

"Jadi dia takut, halusinasinya dikejar orang. Jadi dia berhalusinasinya bahwa dia itu dikejar orang. Tapi kalau dia lihat ada anak kecil, dia tidak jadi dikejar orang. Itu halusinasinya," pungkas Nurma.

Peristiwa penyanderaan itu terjadi Senin pagi, 28 Oktober 2024 sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian terekam gawai dan viral di media sosial. Tampak dalam video korban berada di dalam Pospol bersama pelaku.

Pria itu mengalungkan sebilah pisau ke leher korban. Korban hanya bisa menangis dalam posisi tersebut.

"Allahu Akbar, lehernya (ditodong)," ujar perekam video.

Peristiwa itu membuat jalanan di depan Mal Pejaten Park tersendat. Sebab, peristiwa penyanderaan menyita perhatian warga dan pengendara. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik