Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
POLITISI Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani mengundurkan diri dari sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029. Hal itu menyusul Zita dilantik sebagai utusan khusus Presiden Prabowo Subianto bidang pariwisata.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD DKI, Augustinus mengatakan pihaknya sudah menerima surat pengunduran diri Zita pada tanggal 18 Oktober 2024.
"Betul ada surat pengunduran diri yang di tujukan ke Sekwan. Suratnya tanggal 14 Oktober. kami terima tanggal 18 Oktober," ujar Augustinus saat dikonfirmasi, Selasa (22/10)
Dengan pengajuan ini, maka Zita sudah mengundurkan diri dari DPRD DKI. Augustinus mengatakan untuk Pengganti Antar Waktu (PAW), nantinya pihak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta akan mengajukannya ke pimpinan DPRD DKI.
"Untuk mekanisme PAW masih dalam proses administrasi. Dari DPW PAN ditujukan ke Ketua DPRD," tuturnya.
Lebih lanjut, Augustinus mengatakan legislator tak boleh rangkap jabatan, termasuk menjadi utusan presiden. Karena itu, Zita memang diwajibkan mengundurkan diri jika menerima jabatan lain.
"Untuk Anggota DPRD tidak boleh rangkap jabatan," pungkasnya. (P-5)
KETUA Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan putrinya, Zita Anjani, menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran
Wildan juga mengalami pemerasan hingga Rp500 juta untuk membiayai pesta seniornya.
ANGGOTA Komisi IV DPR, Ajbar Abdul Kadir, memastikan mencapai target yang disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).
KETUA Umum PKB Muhaimin Iskandar merespons dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto pada pilpres 2029
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
Bagi PDIP, lanjut Deddy, saat ini bicara soal 2029 terbilang aneh karena masih terlalu dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved