Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tarif Khusus di Momen Pelantikan Presiden, Penumpang KRL Capai 279 Ribu Orang di Minggu Pagi

Ficky Ramadhan
20/10/2024 12:40
Tarif Khusus di Momen Pelantikan Presiden, Penumpang KRL Capai 279 Ribu Orang di Minggu Pagi
Sejumlah warga bersiap memasuki gerbong KRL Commuterline di Stasiun Manggarai.(Dok. Antara)

KAI Commuter memberlakukan tarif khusus bagi pengguna commuter line Jabodetabek (KRL) pada hari ini, Minggu (20/10). Beberapa stasiun commuter line terpantau ramai dan lancar.

Adapun, pemberlakuan tarif khusus tersebut dilakukan dalam rangka mendukung kegiatan perayaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menyampaikan, sampai dengan pukul 10.00 WIB total pengguna commuter line sebanyak 279.822 orang yang in-out di stasiun-stasiun Jabodetabek.

Stasiun Sudirman menjadi stasiun dengan volume pengguna tertinggi pertama sebanyak 21.514 orang, diikuti Stasiun Bogor sebanyak 17.659 orang, Stasiun Tanah Abang 11.865 orang, Stasiun Citayam 9.782 orang dan Stasiun Bojonggede 8.238 orang serta Stasiun Palmerah sebanyak 4.940 orang.

“Kita ketahui bersama bahwa panggung Pesta Rakyat kali ini dilaksanakan di sepanjang jalan Jenderal Sudirman-Thamrin," kata Joni dalam keterangannya, Minggu (20/10).

Sementara untuk stasiun transit, Stasiun Manggarai sampai dengan jam 10.00 WIB telah melayani pengguna di angka 23.422 orang, disusul Stasiun Tanah Abang 16.640 orang, Stasiun Duri 8.787 orang dan Stasiun Kampung Bandan 2.280 orang.

"KAI Commuter menjalankan 1.048 perjalanan guna mengakomodir pengguna yang akan bermobilisasi dengan commuter line bertarif khusus Rp 1. Masyarakat yang akan menggunakan commuter line tetap harus memastikan saldo minimum Rp 5 ribu untuk menikmati Rp 1," ujar Joni.

Joni menambahkan, pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna untuk tetap mengikuti aturan dan arahan petugas. Tidak memaksakan diri untuk naik commuter line apabila kondisi kereta sudah penuh, tetap menjaga barang bawaan dan mengawasi buah hati baik di dalam commuter line ataupun stasiun.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mencari stasiun alternatif terdekat untuk menghindari penumpukan di stasiun tersebut. Jadilah pengguna yang tertib untuk tetap menjaga keamanan dan keselamatan bersama," tuturnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya