Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Pagi ini, kualitas udara di Jakarta mencapai tingkat terburuk di dunia menurut situs pemantauan IQAir. Dengan indeks kualitas udara (AQI) mencapai 183, Jakarta menempati peringkat pertama dalam daftar kota dengan tingkat polusi udara tinggi. Situasi ini juga ditegaskan oleh Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Kota-kota seperti Lahore, Kinshasa, Delhi, dan Kampala juga terdampak tingginya polusi udara.
Keyword:
Jakarta, Polusi Udara, IQAir, Kualitas Udara, AQI, Lahore, Kinshasa, Delhi, Kampala, Dinas Lingkungan Hidup.
Baca juga : Kamis Pagi, Kualitas udara Jakarta jadi Keempat Terburuk di Dunia
PAGI ini kulitas udara di Jakarta menjadi yang terburuk di dunia. Berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir, Sabtu (1/6), pukul 07.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 183, dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5, yang berarti masuk kategori tidak sehat.
Angka itu menempatkan Jakarta di peringkat pertama rangking dengan kota dengan polusi udara tinggi. Berikutnya ada Lahore, Pakistan dengan kualitas udara di angka 182.
Diurutan ketiga ada Kinshasa, Kongo di angka 170, disusul Delhi, India pada angka 161 dan di peringkat ke lima ada Kampala, Uganda dengan polusi udara tinggi di angka 158.
Baca juga : Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima di Dunia Jumat Pagi
Status yang sama jugaditunjukan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Situs itu menujukan kualitas udara di Jakarta berada pada kategori tidak sehat.
Kategori kualitas udara tersebut berarti Tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruhpada tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika.
Sejumlah wilayah yang terpantau tidak sehat ialah Bundaran HI (101), Kelapa Gading (108), Kebon Jeruk (111), dan Lubang Buaya (110). Sedangkan kawasan Jagakarsa memiliki kualitas udara sedang dengan indeks 76.
KLH KLH akan memberlakukan pengawasan ketat terhadap 4 ribu cerobong asap di 48 kawasan industri sekitar Jabodetabek. Hal itu dilakukan dalam upaya memperbaiki kualitas udara di Jabodetabek.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta, pada pukul 04.10 WIB, berada di angka 118 atau masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Warga dapat mengakses informasi kualitas udara Jakarta secara real-time melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI)
Berdasarkan pantauan pada pukul 05.40 WIB, Indeks Kualitas Udara di Jakarta berada pada angka 153 dan partikel halus berdiameter 2,5 mikro meter di angka 58 mikrogram per meter kubik.
Penggunaan BBM euro 4 bisa menekan beban polusi udara Jabodetabek secara signifikan karena bisa menurunkan hampir 90% polutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved