Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JEMAAH haji Indonesia diimbau selalu menggunakan masker selama di tanah suci. Sebab saat ini, pnemonia menjadi penyakit terbanyak yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia.
Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr Enny Nuryanti mengatakan, dari 57 pasien saat ini yang dirawat, mayoritas mendetita Pneumonia.
“Pnemonia terbanyak, lalu dimensia dan dispepsia (keluhan lambung),” ujar dr Enny di Kantor KKHI, Makkah, Selasa (28/5).
Baca juga : Kemenag Pastikan Jemaah Haji Dapat Makan 3 Kali Sehari di Tanah Suci
Menurut Enny, penyebab pnemonia menjadi penyakit pallng banyak yang diderita jemaah, salahsatunya karena udara panas. Saat ini di Makkah udara mencapai 43 derajat celcius.
"Saat berada di kloter terkena ISPA trus imunnya menurun dan geriatri hingga menyebabkan infeksi di paru. Saat ini kasus ISPA semakin banyak di kloter,” jelasnya.
Karena itu, kata dia, jemaah wajib mengenakan masker ke mana pun pergi. Bahkan saat beribadah di masjidil haram.
Baca juga : Jemaah Haji Indonesia Bisa Masuk Raudhah dengan Tasreh
"Ya seperti Covid dulu, pakai masker terus. Mungkin kalau tawaf dilepas, tapi setelah itu dipakai lagi,” ujar dr Enny.
Selain disiplin mengenakan masker, jemaah haji juga harus makan makanan bergizi dan minum air cukup, kalau bisa ditanbah oralit.
“Terakhir jangan merokok,” tegasnya.
Baca juga : Jemaah Haji Diimbau tidak Bawa Barang Berlebihan
Sejak klinik KKHI beroperasi, sebanyak 78 pasien telah dirawat inap dan 137 jemaah rawat jalan.
“Untuk jemaah yang dirujuk ke RS Arab Saudi sebanyak 85 orang, sebagian sudah pulang,” katanya.
Hingga saat ini jumlah jemaah meninggal sebanyak 20 orang, di mana 6 orang meninggal di Makkah.
Baca juga : Penderita Diabetes Harus Persiapkan Hal Ini sebelum Berangkat Haji!
“Semuanya jantung,” ungkapnya.
Rata-rata jemaah yang meninggal kolaps setelah umrah.
“Karena itu jemaah harus tahu kondisi badan, jangan memaksakan diri,” katanya.
Selain itu, suhu panas ekstrem yang terjadi di Arab Saudi juga menjadi salah satu faktor yang membuat jemaah haji kelelahan, hingga akhirnya meninggal dunia.
Yaqut juga mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya. Sebab, haji merupakan ibadah fisik. Jemaah diimbau untuk cukup istirahat jelang keberangkatan ke Arab Saudi.
Benyamin berpesan kepada seluruh calon jemaah haji agar menjadi tamu Allah yang baik, serta menjaga sikap serta kesehatan selama pelaksanaan ibadah
PPIH Arab Saudi memastikan bahwa menu untuk jemaah haji telah mempertimbangkan aspek kecukupan nutrisi seperti karbohidrat, protein, beragam vitamin
pada musim haji 1445 H/2024 M, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kartu pintar (smart card) untuk dibagikan kepada jemaah haji, sekaligus sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah
Penting bagi masyarakat untuk mengetahui apa RSV dan mencegah kelahiran prematur untuk mengurangi risiko kematian bayi.
Jepang mencatat lebih dari 9,5 juta kasus influenza terhitung sejak 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025.
Data menunjukkan hampir 6.000 kasus pneumonia mikoplasma tercatat pada akhir 2024, peningkatan lebih dari 10 kali lipat dibanding tahun 2023.
Anak yang memiliki penyakit penyerta atau mengonsumsi obat-obatan tertentu memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi berat akibat influenza.
Per 16 Januari 2020, beberapa negara melaporkan adanya kasus penyakit mirip pneumonia.
Sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru yang meradang akan dipenuhi cairan atau nanah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved