Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rencana Autopsi Korban Pesawat Jatuh Tunggu Persetujuan Keluarga

Media Indonesia
19/5/2024 22:32
Rencana Autopsi Korban Pesawat Jatuh Tunggu Persetujuan Keluarga
Petugas berusaha mengevakuasi korban pesawat jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024).(MI/Agung Wibowo)

RUMAH Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur masih menunggu persetujuan dari keluarga untuk mengautopsi tiga jenazah korban pesawat jatuh di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

"Karena itu, tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, termasuk Inafis Bareskrim Polri tengah bekerja untuk proses identifikasi dan pemeriksaan luar saja," kata Kepala RS Polri Brigjen Hariyanto kepada awak media di RS Polri, Minggu (19/5) malam.

Pemeriksaan luar itu dilakukan sambil menunggu persetujuan keluarga, apakah ketiga jenazah itu perlu dilakukan autopsi (pemeriksaan dalam) atau tidak. "Penyidik yang akan koordinasi dengan keluarga korban. Itu yang kami tunggu," kata dia.

Baca juga : Identifikasi Jenazah Pesawat Latih Jatuh di RS Polri

Menurut Hariyanto, untuk proses identifikasi atau pemeriksaan luar tidak membutuhkan waktu yang lama karena kondisi jenazah tidak mengalami kerusakan yang parah. Namun, untuk autopsi (mengetahui penyebab kematian) membutuhkan waktu yang relatif lama.

"Kalau autopsi memerlukan waktu yang lama karena autopsi itu untuk mengetahui penyebab kematian karena apa. Mungkin banyak sekali alternatifnya yang memerlukan pemeriksaan lanjutan yang lain sehingga agak lama."

Hingga saat ini belum ada pihak keluarga yang datang ke RS Polri. Namun, imbuhnya, perkumpulan dari Indonesia Flying Club yang sudah datang ke rumah sakit.

Baca juga : Ungkap Perundungan, Binus School Serpong Dukung Investigasi Kepolisian

Sebelumnya, Kapolres Tangsel AKB Ibnu Bagus Santoso di Tangerang mengatakan kru pesawat yang menjadi korban dalam musibah tersebut merupakan  pilot, co-pilot dan mekanik. Ketiga korban itu bernama Pulung Darmawan, warga Bandung Jawa Barat, Mayor (Purn) Suanda (belum diketahui asal daerah), dan Farid (belum diketahui asal daerah).
 
"Untuk sekarang kita akan serahkan ke KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) untuk melaksanakan identifikasi dari para korban," ujarnya.

Ia mengungkapkan, selama proses evakuasi para korban, pihaknya mengalami sedikit kendala karena kondisi badan pesawat dalam keadaan hancur. Hal itu, katanya, menyebabkan evakuasi yang dilakukan petugas SAR gabungan memerlukan kehati-hatian.

Kecelakaan  yang dialami pesawat ringan milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) di Jalan Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, itu diduga akibat faktor cuaca buruk.

Pesawat Tecnam P2006T dengan nomor sayap PK-IFP itu diketahui terbang dari Tanjung Lesung menuju lapangan terbang Pondok Cabe, Tangerang Selatan, kemarin. Komunikasi terakhir tercatat pada pukul 14.43 WIB dan pesawat dilaporkan jatuh sekitar pukul 13.50 WIB. (Ant/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya