Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Food Station Tjipinang Jaya diminta untuk menjual beras dengan standar mutu premium. Pasalnya, setelah dilakukan 34 kali uji laboratorium, beras yang beredar di pasar milik BUMD Pemerintah Provinsi DKI tersebut ternyata belum memenuhi kualitas standar.
Anggota Komisi C DPRD DKI Andyka mengatakan Food Station perlu memperketat kontrol pemenuhan standar beras sebelum diedarkan. “Food Station ke depan harus lebih profesional terkait pengelolaan beras. Kami sebagai mitra kerja BUMD mendapat laporan bahwa telah 34 kali melakukan pengujian ternyata tidak ada yang lolos satupun terkait pengujian kualitas,” ujarnya, Senin (6/5).
Andyka juga menyayangkan bahwa beras yang dipasarkan ternyata belum mampu memenuhi standar kualitas premium. Ia mengimbau agar BUMD bidang pangan ini mampu berbenah dan menjual produk dengan kualitas terbaik sesuai standar yang telah ditetapkan.
Baca juga : Tersertifikasi ISO 55001:2014, BUMD DKI Jakarta Sarana Jaya Perketat Keamanan IT
“Kita meminta profesionalismenya harus dikembalikan, jangan seperti kemarin-kemarin. Karena faktor kedekatan secara personal saja, kemudian itu yang digandeng sebagai mitra akhirnya kita bisa melihat kualitas berasnya juga tidak memenuhi standar.”
Menurut dia, PT Food Station mampu memenuhi kualitas beras dengan standar mutu premium dan bukan tak mungkin kota lain melirik dan menawarkan kerja saman. “Kita berharap dengan adanya perbaikan, perubahan, Food Station akan menjadi yang lebih baik, lebih bagus, dan bisa berkompetisi dengan BUMD lain. Kami berharap Food Station ini mampu menyiapkan beras bukan hanya di Jakarta saja, tapi juga nasional,” katanya.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Karyawan Gunarso menuturkan pihaknya akan lebih profesional dalam pengawasan kualitas beras. “Ini bagian dari assesmen dan evaluasi yang akan kami lakukan, mungkin nanti ini masalah profesionalisme pelaksana QC (quality control) di lapangan menjadi bagian pembinaan kami terkait tata kelola dan proses produksi,” tandasnya. (J-2)
Gubernur Jakarta Pramono Anung meminta kepolisian mengembalikan alat pengolah beras milik PT Food Station Tjipinang Jaya yang disita sebagai barang bukti kasus beras oplosan.
Praktik pengoplosan beras bukan sekadar pelanggaran hukum biasa, melainkan bentuk nyata kejahatan terstruktur yang merugikan rakyat dan mencederai kepercayaan publik terhadap negara.
Pramono Anung menunjuk mantan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Food Station Tjipinang Jaya.
Satgas Pangan mengintensifkan pengawasan terhadap puluhan ribu pasar di seluruh Indonesia, sebagai respons terhadap maraknya praktik pengoplosan beras.
Polri tetapkan 3 petinggi Food Station sebagai tersangka kasus beras premium oplosan yang tak sesuai SNI. Ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.
Satgas Pangan Polri menyita barang bukti berupa beras 132,65 ton.
Menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa, BUMD ini menanamkan pondasi bagi masa depan kota dan warganya.
BSKDN Kemendagri menyoroti lima pilar utama yang harus diperkuat dalam pengelolaan badan usaha milik daerah (BUMD)
DPRD tetap berkomitmen untuk mengawasi dan mendampingi penyelesaian persoalan ini secara objektif, profesional, dan menjunjung tinggi asas keadilan serta akuntabilitas publik.
BSKDN Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong penguatan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai instrumen utama dalam mewujudkan kemandirian fiskal daerah.
BSKDN Kemendagri menegaskan pentingnya penguatan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap BUMD untuk wujudkan kemandirian ekonomi daerah.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mendorong klub sepak bola Persija Jakarta bisa berjaya di kompetisi musim depan dan terus meningkatkan prestasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved