Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEHARI menjelang lebaran, ribuan pemudik masih memadati stasiun Gambir, Jakarta Pusat untuk bersiap berangkat ke daerah asalnya masing-masing.
Dari pantauan Media Indonesia, sejak pagi stasiun Gambir sudah dipadati para calon penumpang dengan membawa koper, tas hingga kardus. Mereka datang lebih awal dari jadwal keberangkatan kereta untuk menghindari padatnya antrian di stasiun.
Seorang pemudik asal Kediri, Fandy mengungkapkan bahwa dirinya datang lebih awal ke stasiun sekitar pukul 13.00 WIB. Padahal jadwal keberangkatan kereta api yang akan ditumpanginya pukul 15.00 WIB.
Baca juga : Hingga H-1, Ada 416 Ribu Pemudik Gunakan Kereta Api
"Ya sebenarnya kan dari KAI juga itu harus sejam lebih awal untuk check in, juga menghindari desak-desakan antrian gitu. Di sini juga ada ruang tunggu, mending nunggu aja di sini," ujarnya.
Fandy memilih berangkat di hari terakhir jelang lebaran karena alasan pekerjaan. Sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta, dirinya memang harus membereskan semua pekerjaannya sebelum balik ke kampung halaman selama seminggu.
"Kemarin, hari Minggu itu saya ngantar keluarga. Berangkatnya dari sini juga (stasiun Gambir). Ya karena pekerjaan makanya saya baru bisa pulang hari ini," tuturnya.
Baca juga : 1 Mei, Volume Penumpang KAI ke Jakarta Capai 44.000
Dia memilih berangkat menggunakan kereta karena dinilainya lebih cepat tiba di tempat tujuan. Lamanya perjalanan dari Jakarta-Kediri kurang lebih memakan waktu 10 jam.
Selain itu, alasan keamanan juga membuat Fandy dan keluarga memilih trasnportasi publik ini. "Kalau kendaraan pribadi macet itu sudah pasti. Belum lagi ya yang lain-lain di jalan itu juga, kereta lebih aman ya," kata dia.
Sementara itu, calon penumpang lain, Indri berangkat bersama suami dan kedua anaknya. Dengan tujuan Solo, mereka akan berangkat pada pukul 15.25 WIB.
Baca juga : Sebanyak 42 Ribu Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta pada H+3
"Iya ke Solo sama suami dan anak-anak. Kita naik kereta aja lebih aman," ucapnya.
Indri juga mengaku datang lebih awal ke stasiun bersama keluarganya. Mereka lebih memilih beristirahat di stasiun sembari menunggu keberangkatan.
"Gak apa-apa datang lebih cepat. Di juga banyak yang dari satu, dua jam dari jadwal di ticket. Jadi kita nunggu di sini aja," tuturnya.
Arief, salah satu petugas di stasiun mengatakan bahwa penumpang kereta di hari terakhir jelang lebaran memang masih padat. Namun, dirinya membandingkan dengan 2-3 hari sebelumnya tentu hari sedikit berkurang. "Ini memang ramai ya, tapi kalau yang kemarin-kemarin juga lebih ramai tuh," kata dia.
Momen lebaran bukan hanya tentang kebahagiaan, tetapi juga kesempatan bagi anak-anak untuk belajar mengelola uang.
Secara hukum Islam, uang THR anak adalah hak anak bukan milik orangtua. Uang tersebut sebaiknya digunakan untuk kepentingan mereka sendiri.
Koleksi ini memiliki motif geometris khas Maroko.
Menjelang Lebaran, jaga kebugaran anak agar mereka bisa merayakan hari kemenangan dengan gembira dan siap diajak bersilaturahmi. Yuk, ikuti kiatnya!
Saat perayaan Idulfitri, kaum perempuan, khususnya para ibu, umumnya menjadi lebih sibuk. Baju Lebaran yang simpel dan elegan cocok untuk kelancaran aktivitas sekaligus menjaga penampilan.
Apa saja yang perlu dilakukan agar Lebaran tetap lancar tanpa bantuan ART di rumah? Mari simak kiat berikut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved