Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PEMERINTAH Kabupaten Bekasi fokus mengembangkan varietas padi lokal salah satunya varietas unggulan yang dinamakan Pusaka Bhagasasi. Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan dengan adanya varietas padi lokal Pusaka Bhagasasi ini diharapkan ke depannya bisa menjadi trademark Kabupaten Bekasi.
"Saya berharap agar ke depannya ini bisa dikembangkan kualitasnya menjadi kategori sebagai beras premium, supaya harganya menguntungkan para petani serta menjadi trademark Kabupaten Bekasi," ujarnya.
Menurutnya hadirnya varietas padi lokal ini menjadi salah satu strategi dalam menjaga kedaulatan pangan, memperkokoh peran dan kedudukan serta meningkatkan kontribusi Kabupaten Bekasi sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Barat.
Baca juga : Fenomena Iklim Jadi Salah Satu Sebab Masalah Ketersediaan Pangan
“Ini kita dorong untuk ditanam secara luas di Kabupaten Bekasi dan kita promosikan sebagai produk unggulan dengan kualitas yang premium,” imbuhnya.
Untuk itu sebagai upaya mendukung pengembangan benih lokal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pertanian akan memberikan asuransi panen bagi petani yang menanam varietas padi lokal Pusaka Bhagasasi.
"Jadi Petani yang menanam bibit ini lokal ini kita dilengkapi asuransi yang dibayar oleh Dinas Pertanian. Artinya kalau sampai gagal panen, ini bisa diganti dengan asuransi yang preminya nanti dibayar oleh pemerintah," jelasnya.
Baca juga : Petani Khawatir Harga Gabah Jatuh saat Momen Panen Raya
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid menjelaskan, benih varietas padi lokal Pusaka Bhagasasi merupakan hasil karya dan kerja keras Ketua Kelompok Tani (Poktan) Karya Bakti Desa Mekarjaya, Kecamatan Kedungwaringin, Untung Mursidi. Dirinya ingin agar Kabupaten Bekasi memiliki salah satu varietas unggulan lokal yang menjadi ikon Kabupaten Bekasi.
"Ini merupakan penanaman perdana atau percontohan awal di Kabupaten Bekasi. Sejak Tahun 2012 Untung telah lama menemukan dan mengembangkannya, tapi baru tahun ini kita tanam secara luas dalam skala besar," ujarnya.
Dikatakannya keunggulan pada benih varietas padi lokal Pusaka Bhagasasi ini di antaranya tahan hama, produksi tinggi, tahan rebah serta memiliki masa tanam cepat. Dengan adanya benih lokal ini akan menjadi awal peningkatan produksi benih di Kabupaten Bekasi.
Baca juga : BPS Prediksi Puncak Panen Raya terjadi pada April
"Untuk lokasi uji coba penanamannya ada sekitar 6 hektar dari total lahan balai benih 12 hektar. Mudah-mudahan hasil benih ini berhasil, kalau berhasil kita akan melakukan pencanangan lagi dan kita evaluasi hasilnya," tambahnya.
Hasil ini, tutur dia, merupakan tindak lanjut bersama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bekasi, BRIN serta melibatkan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian.
Selanjutnya kata dia, ke depannya Pemkab Bekasi juga akan mengembangkan varietas beras merah yang berasal dari wilayah Kecamatan Bojongmangu. Varietas ini merupakan temuan yang akan dikembangkan selanjutnya.
"Varietas ini bisa bertahan terhadap cuaca kering dan hujan juga. Ini juga cukup memberi prospek harapan dibantu oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) agar Beras Merah Bojongmangu ini bisa menjadi varietas lokal berikutnya," tuturnya. (Z-8)
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi gabah di Kabupaten Sergai mencapai 303.517 ton atau setara dengan 174.102 ton beras, menjadikannya daerah surplus beras.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta agar pengusaha penjual beras menjual beras dengan standar yang berlaku.
Pemerintah memastikan bantuan pangan beras mulai disalurkan pada Juli ini.
Beras tidak Sesuai Regulasi, Kementan: Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun
Pada pertengahan Juni 2025, harga beras di beberapa pasar tradisional Kabupaten Deli Serdang naik hingga 3,4% dibanding bulan sebelumnya.
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved