Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
YBM Brilian bersama Ikatan Wanita Bank Rakyat Indonesia (IWABRI) menyelenggarakan bakti sosial kesehatan dalam rangka penanggulangan stunting. Kegiatan itu memberikan pelayanan kesehatan, paket pendidikan, dan paket sembako untuk masyarakat di Rumah Pitung Museum Kebaharian Jakarta (7/2).
Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional, YBM Brilian berkomitmen sejalan dengan UU No. 23 tahun 2011 yang menyebut salah satu tujuan pengelolaan zakat adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Pengelolaan dilakukan melalui pendistribusian dan pendayagunaan dana zakat, infaq, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) melalui pendekatan 5 (lima) pilar program yaitu program sosial, pendidikan, ekonomi, dakwah dan kesehatan. Melalui intervensi lima pilar tersebut, zakat diharapkan dapat memberi impact positif kepada mustahik selaku penerima manfaat program. Salah satu pilar tersebut, yaitu pilar kesehatan diwujudkan melalui penanggulangan stunting.
Ketua Badan Pengurus YBM Brilian Dadang Permana menyampaikan hasil pelaksanaan program yang dilakukan selama 90 hari terhadap 700 anak, didapati terjadi peningkatan berat badan sebesar 87% atau sebanyak 609 anak, terjadi peningkatan tinggi badan yang signifikan sebesar 94% atau sebanyak 659 anak, 40% atau 283 anak dinyatakan telah bebas stunting.
Baca juga : Dikejar Waktu Turunkan Angka Stunting
“Adapun 60% anak masih terdapat gap antara kondisi saat ini dengan kondisi idealnya, hal ini terjadi karena beberapa faktor yaitu, adanya penyakit penyerta pada anak, belum berjalannya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada keluarga anak stunting, kesalahan pola asuh orang tua terhadap anak. Kondisi lingkungan sekitar yang kurang mendukung sehingga membutuhkan treatment lanjutan agar status gizinya naik menjadi bebas stunting,” terangnya.
Sepanjang 2023, YBM Brilian telah menyelenggarakan program pencegahan stunting di 18 titik di seluruh Indonesia dengan tidak kurang dari 700 penerima manfaat dengan melibatkan 18 pendamping ahli gizi. Selama 90 hari dilakukan pendampingan intensif meliputi pemberian asupan makan bergizi, edukasi pola hidup sehat kepada orang tua, dan monitoring oleh ahli gizi.
“Kegiatan ini merupakan exit program Peduli Stunting yang sudah dilaksanakan 90 hari sebelumnya. Kegiatan ini bentuk kolaborasi IWABRI dengan YBM Brilian yang sudah berlangsung lama dan menjadi bentuk nyata dari BRI Group”, tambah Ketua Pengurus IWABRI Rena Sunarso.
Baca juga : Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dasar, Tanoto Gandeng Dua Kabupaten di Jambi
Kegiatan itu dihadiri Wakil Walikota Jakarta Utara Juani Yusuf, Ketua Badan Pengurus YBM Brilian Dadang Permana, Ketua Pengurus IWABRI Rena Sunarso, Camat Cilincing Anita Permatasari, dan Forkopimda Kota Jakarta Utara serta tokoh masyarakat setempat. Junaidi Yusuf sangat mengapresiasi dan mendukung program ini serta berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. (RO/Z-7)
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
WHO menginformasikan bahwa lebih dari 1 juta orang terinfeksi salah satu dari empat jenis Infeksi Menular Seksual yang umum setiap harinya.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
MARI kita mulai dengan pertanyaan apakah mungkin ada sekolah rakyat tanpa rakyat yang menjadi subjek?
BEBERAPA waktu lalu, Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan bahwa rata-rata IQ anak-anak di Indonesia masih rendah atau berada di angka 78.
Riset ini mengungkap perbedaan mencolok dalam cara Gen X dan Millennial mengelola pendidikan, kesejahteraan emosional, pengeluaran, dan waktu bersama keluarga.
Generasi alpha adalah anak-anak yang lahir dan tumbuh sudah dengan teknologi yang luar biasa. Apalagi generasi beta ke depan.
Materi literasi keuangan ini meliputi perkenalan tentang industri jasa keuangan, fungsi dan tugas lembaga keuangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved