Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PROGRAM Officer Indonesia Resilience (Ires) Cika Aprilia mengungkapkan warga eks Kampung Bayam yang masih bertahan menempati Kampung Susun Bayam membutuhkan kepastian hukum. Hingga saat ini proses pelaporan kepada empat warga eks Kampung Bayam di Polres Metro Jakarta Utara masih berlangsung.
Dari hasil observasi yang dilakukan Ires berbulan-bulan sebelumnya, didapati anak-anak warga eks Kampung Bayam khawatir akan terusir dari tempat tinggalnya. Selain itu, anak-anak pun mulai memiliki rasa trauma dan khawatir orang tua mereka akan ditangkap polisi.
"Ya kekhawatiran itu diutarakan lewat omongan seperti takut orangtua mereka ditangkap polisi," kata Cika saat dihubungi Media Indonesia, Senin (29/1).
Baca juga: Stakeholder Harus Objektif Tangani Masalah Warga Kampung Bayam
Hal ini disebabkan penangkapan keempat warga eks Kampung Bayam atas dugaan pengrusakan properti tersebut dilakukan di depan anak-anak. Selain itu, cekcok verbal juga sempat terjadi saat itu.
"Kalau ditanya apa yang paling mereka butuhkan adalah kebutuhan dasar seperti air dan listrik. Di luar itu tentu adalah kepastian hukum. Sampai saat ini belum ada dialog terbuka antara seluruh warga dengan Jakpro. Jakpro hanya melakukan dialog tertutup dengan perwakilan warga. Dari dialog itu juga belum membuahkan hasil," lanjutnya
Ires pun telah berupaya melakukan advokasi warga eks Kampung Bayam dengan mengirimkan surat undangan dialog terbuka kepada Pemprov DKI. Dialog kemudian dilimpahkan ke Pemerintah Kota Jakarta Utara tanpa ada hasil.
Baca juga: Jakpro Minta Warga Eks Kampung Bayam Optimalkan Alternatif Hunian dari Pemprov DKI
Sementara itu, untuk membantu memulihkan psikologis anak-anak warga eks Kampung Bayam di Kampung Susun Bayam, pihaknya bersama para relawan memberikan kelas inspirasi yang dimulai pada Minggu (28/1) kemarin.
Selain itu, Ires juga mendonasikan beberapa alat tulis serta buku bacaan kepada anak-anak warga eks Kampung Bayam. Rencananya pihaknya akan mengevaluasi terlebih dulu hasil kelas inspirasi yang pertama sebagai bahan pertimbangan untuk membuka kelas-kelas selanjutnya.
"Rencananya kami ingin membuka kelas seminggu sekali. Karena anak-anak kan sebelumnya dapat pelajaran mengaji dan bimbel. Sekarang mereka tidak punya akses itu. Beberapa juga ada yang menunggak SPP. Untuk selanjutnya kami juga akan memetakan kebutuhan bagi anak-anak Kampung Bayam yang sudah SMA," jelasnya.
Selama melakukan observasi dan menyelenggarakan kelas inspirasi, Cika mengatakan, Ires dibantu warga agar bisa masuk ke Kampung Susun Bayam.
"Sebenarnya dari security tidak ada melarang. Hanya menanyakan saja apa keperluan kami ke sana. Lalu kami juga dibantu dijemput warga bolak-balik. Karena kami kan bawa beberapa volunteer. Jadi kami juga harus memastikan keamanan para volunteer," ujarnya.
Warga rumah susun di Jakarta menilai kebijakan ini sangat merugikan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ketimpangan perlakuan tarif air bersih bagi penghuni rumah susun dan minimnya keterlibatan warga dalam pengelolaan hunian vertikal kembali menjadi sorotan.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengakui mencontoh sejumlah program unggulan pemerintah Singapura untuk diterapkan di Indonesia, salah satunya yatu perumahan murah untuk rakyat.
Adjit Lauhatta kembali ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun Indonesia (DPP P3RSI) untuk periode ketiga
Puluhan warga rumah susun yang tergabung dalam Persatuan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Indonesia (P3RSI) terus menyuarakan keberatan mereka terhadap kenaikan tarif air
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano 'Si Doel' Karno mengatakan rumah susun (rusun) sebagai solusi atas persoalan kampung kumuh di Jakarta.
POLISI menangkap lima orang terkait kasus pencurian kabel di pinggir Jalan Jampea Raya (samping pintu Tol Koja), Jakarta Utara.
Ada 22 kepala keluarga (KK) dan 69 jiwa yang dapat diselamatkan dari kejadian kebakaran itu.
Pengusaha muda Victor Herryanto secara resmi mengembalikan formulir pencalonan sebagai Calon Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Utara periode 2025–2028.
Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Pramono menginstruksikan agar penanganan pasca kebakaran dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan.
Seluruh warga di lokasi pengungsian mendapat perhatian petugas, baik itu kebutuhan makan, minum, hingga perlengkapan natura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved