Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DI tengah teriknya Jakarta Utara, suasana gembira dan penuh semangat memenuhi Museum Bahari Jakarta pada peresmian instalasi seni terbaru, "Laut Halaman Rumah: Seri Garis Ombak" karya Iwan Yusuf.
Acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana, Kepala Unit Pengelola Museum Bahari Jakarta Mis'Ari, dan seniman lainnya itu dilaksanakan pada Selasa (9/1).
Iwan menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi Iwan Yusuf. “Bang Iwan Yusuf hari ini memberikan sebuah karya, persembahan yang diberikan kepada Museum Kebaharian Jakarta,” tuturnya.
Baca juga : Instalasi Seni Jaring Laut Halaman Rumah Jadi Koleksi Baru Museum Bahari
Dalam rangkaian karya "Garis Ombak" itu, seniman Iwan Yusuf tidak hanya memvisualisasikan keceriaan anak-anak di tepi pantai, melainkan juga membentuk suatu ruang imajinatif yang menghubungkan seni dengan dimensi maritim secara mendalam.
Melalui penggunaan bahan-bahan seperti jaring bekas senar dan tali-temali berukuran besar dengan dimensi 3x4 meter, karyanya mengeksplorasi lebih dari sekadar seni lukis tradisional. Iwan Yusuf melampaui batas-batas konvensional dengan memasukkan elemen-elemen baru yang tidak hanya menambah dimensi, tetapi juga membawa gerakan dinamis ke dalam karya seni.
Karya khusus tersebut ketika ditempatkan dalam konteks Museum Bahari, mengambil kekuatan dari lingkungannya. Iwan berharap karyanya akan merangsang persepsi baru terhadap kehidupan laut, mengundang pengamat untuk membenamkan diri dalam ruang dan makna yang lebih dalam dari setiap detail yang terjalin dalam jaring tersebut.
Baca juga : Rangkul Seniman Muda, KitKat dan The Goods Dept Dorong Ekonomi Kreatif
“Ingatan masa kecil saya itu di pesisir, dengan rumah di kampung saya, saya ingat paman saya mencari ikan. Dia memancing di depan rumah untuk menyambut kami,” cerita Iwan.
Iwan menjelaskan adanya perbedaan pola pikir masyarakat agraris dan pesisir. Di mana masyarakat pesisir hanya mengambil hasil laut secukupnya dan tidak ditimbun, berbeda dengan masyarakat pesisir.
Proses penciptaan karya itu melibatkan observasi dan interaksi langsung dengan masyarakat pesisir di Gorontalo, Sulawesi Utara, Indonesia, tempat kelahiran Iwan. Mulai dari partisipasi dalam kampanye pembersihan sampah laut hingga merekam sorotan kebahagiaan anak-anak,
Baca juga : Dukung Keberlanjutan, Kiehl's Rangkul Seniman Hadirkan Kampanye 'Trash to Art'
Iwan menggunakan hasil-hasil observasinya sebagai dasar untuk menciptakan karya jaring transparan yang tidak hanya memperkaya lukisan, melainkan juga menyatukan esensi seni, dimensi maritim, dan interaksi ruang dalam suatu harmoni yang melampaui batasan konvensional seni visual.
Mis'Ari menuturkan, karya seni tersebut sangat cocok dengan Museum Bahari
“Menurut kami ini harus ada di Museum Bahari, pertama karna medianya pas sekali dengan keberadaan museum ini, medianya media jaring. Kemudian orang yang membuatnya juga pas juga, dari daerah pesisir asal dari Gorontalo. Jadi saya pikir ini mungkin kebetulan, tapi pas sekali,” ungkap Mis’Ari.
Dengan peresmian ini, Museum Bahari Jakarta menambahkan instalasi seni yang memukau dalam pameran mereka, mengundang pengunjung untuk meresapi keindahan laut dan merangsang kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Instalasi "Laut Halaman Rumah: Seri Garis Ombak" dapat dinikmati oleh pengunjung mulai dari hari ini, menjadi daya tarik baru dalam destinasi budaya Jakarta. (Z-5)
Dengan mengangkat tema instrumen perkusi, instalasi ini menggunakan alat music sederhana dari material ramah lingkungan, seperti tongofon dari pipa PVC.
Pameran ini membentangkan riset panjang sang seniman ke dalam praktik distilasi sebagai analogi visual atas ragam sejarah ekstraksi kolonial Indonesia.
Pameran ini memadukan karya lukisan, neon installation, art toys, giant balloon dan creative workshop yang memanjakan mata dan jiwa.
Objek foto karat diambil pada bagian badan kereta api usang yang tergeletak di gudang kereta bekas di Purwakarta, Jawa Barat.
Mengangkat tema 'Your Infinite Autotainment', IIMS kali ini akan menghadirkan kombinasi extraordinary antara dunia otomotif, seni musik, serta rangkaian atraksi menarik lainnya.
Sang seniman, Iwan Yusuf, menyebut karya ini sedikit banyak terinspirasi dari memori kecilnya saat tinggal di daerah pesisir.
Toko dan galeri seni ini hadir sebagai jawaban dari banyaknya permintaan untuk bisa melihat karya Dechora secara langsung, merasakan teksturnya, dan memahami proses di balik setiap goresan.
KARYA seni bisa menjadi salah satu media untuk meningkatkan kemampuan dan mendukung kreativitas berbagai kalangan, termasuk kalangan disabilitas.
Pendaftaran karya untuk kompetisi 15th UOB POY dibuka mulai 8 Mei hingga 2 Agustus 2025 melalui situs UOBandArt.com
Kids Biennale mengajak publik untuk memahami dunia batin anak-anak melalui bahasa yang mereka kuasai: seni.
Menandai perjalanan 22 tahunnya, Global Auction menyelenggarakan acara spesial bertajuk Global Auction’s 22nd Anniversary Sale: Southeast Asian, Chinese, Modern and Contemporary Art
FINNA Art of The Year 2025 hadir untuk mencari para seniman Indonesia dalam menghasilkan karya-karya seni lewat program kompetisi desain dan juga hibah seni.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved