Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), selaku perusahaan pengelola dan pengembang Kawasan Industri Pulogadung, jalin kolaborasi dengan Puskesmas Kecamatan Cakung jalankan program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan untuk menangani dan melakukan pencegahan balita stunting di wilayah Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur dengan meluncurkan program GAK RUGI (Gerakan Ayo ke Rumah Gizi).
Program GAK RUGI diselenggarakan berdasarkan fokus program TJSL PT JIEP pada pilar program Sosial dan dikolaborasikan dengan inisiatif program dari Puskesmas Kelurahan Jatinegara untuk melakukan penanganan dan pencegahan terhadap puluhan anak terindikasi stunting yang sebagian besar berasal dari keluarga dengan kondisi sosial ekonomi tidak mampu.
“Sebagai Perusahaan milik negara dan milik daerah Provinsi DKI Jakarta, JIEP berkomitmen untuk turut mendukung percepatan penurunan stunting pada balita ini yang juga merupakan program prioritas Pemerintah sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024”, ungkap Medik Endra Wahyudi Corporate Secretary PT JIEP.
Baca juga: Stunting DKI Turun, Bank Lestari Jakarta Tekan Gizi Buruk
Medik juga menambahkan PT JIEP berkomitmen secara maksimal untuk dapat mendukung Pemerintah Kota Jakarta Timur melalui Puskesmas Kecamatan Cakung beserta jajaran diwilayahnya untuk melakukan upaya kuratif yang efektif dalam rangka menurunkan kasus balita stunting ini sampai dengan zero.
“Melalui Program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), kami coba sediakan makanan sehat dan bergizi dari mulai sarapan, makan siang hingga makan sore setiap harinya selama 3 bulan untuk puluhan Balita yang terindikasi stunting di wilayah Kelurahan Jatinegara dengan harapan agar dapat terhindar dari bahaya stunting yang dapat mengganggu proses tumbuh kembang anak-anak tersebut” tambah Medik.
Baca juga: Heru Cari Penyebab Gizi Buruk dan Stunting di Jakarta
JIEP juga menggandeng tenaga Kesehatan Puskesmas dan Ibu Kader masing-masing RW di Kelurahan Jatinegara untuk memberikan makanan tambahan yang kaya akan gizi secara sustain sebanyak tiga kali sehari selama 66 hari dengan dilakukan pemantauan berat dan tinggi badan setiap minggunya serta tidak lupa juga memberikan edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat dan bersih kepada orang tua balita (RO/S-4)
JF3 hadir sebagai ruang kolaboratif yang mengedepankan inovasi dan perubahan, yang menjadi sebuah platform di mana semua pihak bisa bertumbuh bersama dan saling memperkuat.
Kunjungan tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Banten, Andra Soni, yang tertarik mengeksplorasi ID. BUZZ secara langsung.
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Volkswagen Indonesia telah mengusung semangat 'New Buzz in Life', mengajak masyarakat merayakan ekspresi diri melalui kehadiran ID. BUZZ.
Diketahui PP 27/2025 mengungkap pembagian peran masing-masing pihak diatur dengan jelas. Pemerintah Pusat dan Daerah bertindak sebagai regulator, fasilitator, dan pengawas.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
Layanan kesehatan dokter spesialis yang disiapkan di puskesmas meliputi bidang kebidanan, kesehatan anak dan jantung.
SEMBILAN lokasi fasilitas pendidikan dan kesehatan Provinsi Maluku Utara yang mengalami keterbatasan konektivitas memperoleh bantuan layanan internet satelit.
Rasio saat ini, yakni satu dokter gigi untuk setiap 3.000 pasien, masih jauh dari kondisi ideal.
Perlu evaluasi dan koordinasi harian/mingguan antara Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG), dinas pendidikan, dan Satuan Pendidikan untuk menyelaraskan jadwal, menu makanan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan saat ini Kementerian Kesehatan telah memiliki 54 ribu unit tempat layanan kesehatan dan pengobatan dengan nama Puskesmas Pembantu.
Program PKG bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai jenis penyakit, terutama penyakit tidak menular.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved