Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK enam pelaku kawanan perampok sadis bersenjata api rakitan diringkus tim gabungan resmob dan Jatanras Polres Metro Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol M Syahduddi mengatakan, keenam pelaku kawanan perampok sadis yang berhasil diamankan itu yakni TO (27), AS (33), RD (28), MD (35), ND (26), dan KA (25).
Ia juga menyebut pentolan dari kawanan perampok bersenjata api yakni pelaku TO (27) sempat menembak petugas saat akan ditangkap dengan menggunakan senpi rakitan.
Baca juga : Polisi Buru Perampok Bersenpi yang Beraksi di Minimarket di Jaktim
"Tersangka sempat menembakkan senpi rakitan ke arah petugas saat akan ditangkap. Sempat terjadi baku tembak, namun pelaku akhirnya diamankan hingga akhirnya kita berikan tindakan tegas terukur karena membahayakan," kata Syahduddi saat konferensi pers di Mapolres Jakarta Barat, Senin (23/10).
Adapun penangkapan terhadap kawanan perampok sadis bersenjata api ini bermula ketika mereka beraksi di salah satu mini market di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
Dalam melakukan aksinya di mini market, kawanan perampok sadis ini membawa kabur sejumlah uang dan rokok, bahkan dalam aksinya mereka tak segan melukai korbannya yakni karyawan minimarket.
Baca juga : Beredar Kabar Perampokan Bersenpi di Jakbar, Polisi: Hoaks
Syahduddi menjelaskan, sebelum merampok minimarket, kawanan perampok sadis bersenjata api itu juga sebelumnya mencuri sepeda motor. Motor hasil curian digunakan para pelaku untuk melakukan aksi kejahatan merampok minimarket.
"Jadi sebelum merampok minimarket, mereka sempat mencuri sepeda motor. Beberapa jam kemudian mereka beraksi merampok minimarket di kawasan Kembangan," jelasnya.
Dari penangkapan ini, Syahduddi menuturkan jika pelaku TO merupakan pentolannya. Pria asal Lebak itu menjadi otak dibalik aksi kejahatan pencurian sepeda motor hingga perampokan minimarket tersebut.
Baca juga : 2 Terluka dalam Penembakan di Gereja Megabesar Pastor Terkenal di Texas
Dari hasil pemeriksaan kawanan perampok sadis bersenjata api ini sudah enam kali beraksi di wilayah Jakarta Barat dengan sasaran yakni sepeda motor. Kemudian para pelaku juga menyasar minimarket.
"Untuk barang sepeda motor rata-rata mereka perjualbelikan cara gelap di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Itu harga variatif antara Rp4 juta sampai Rp6 juta, dan uang hasil kejahatan ini digunakan oleh para pelaku untuk keperluan pribadinya masing-masing kebutuhan keluarganya," ujar Syahduddi.
Diketahui, modus para pelaku perampokan ini menyasar kendaraan yang memang tengah terpakir di tempat sepi. Kemudian untuk merampok minimarket, para pelaku beraksi biasanya menunggu minimarket tersebut tengah beberes untuk tutup toko. (Z-5)
Setelah membunuh dan menggasak uang Rp50 juta, pelaku kembali ke kampung halamannya di Banyumas.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKB Arfan Zulkan Sipayung mengungkapkan bahwa ibu dan anak tersebut dibunuh oleh seseorang.
Namun, kata Surya, korban TSL tidak mengizinkan R untuk menikah sebelum kakaknya, korban ES menikah terlebih dahulu.
MAYAT seorang perempuan berinisial TSL dan anak perempuannya berinisial ES ditemukan dalam bak penampungan air (toren) di rumah mereka di Jalan Angke Barat RT 05/ RW 02 Angke, Tambora,
Selain dua orang preman, anggota mengamankan sejumlah senjata berupa tombak, double stick, golok, dan airsoft gun serta 3 unit sepeda motor.
Penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan keterangan saksi serta memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.
Ia mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (25/4). Saat itu, seorang sopir angkutan umum yang berada di lokasi kejadian mencurigai pelaku membawa senjata api.
Pelaku penyelundupan senjata asal Pindad merupakan desertir.
Petugas menyita barang bukti satu unit mobil truk Mitsubishi warna kuning, satu buah BPKB dan STNK kendaraan curian, serta dua pucuk senjata api rakitan
TNI menghormati rekomendasi yang disampaikan oleh Komnas HAM sebagai bagian dari upaya menjaga profesionalisme dan akuntabilitas institusi.
Pelaku menodong korban dengan memakai korek api yang menyerupai senjata api.
Seorang pria menodongkan pistol ke pegawai SPBU di rest area Cibubur Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Kejadian tersebut pun viral di media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved