Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo membeberkan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap seluruh jalur sepeda di Jakarta. Menurut hasil evaluasi tersebut, terjadi banyak kerusakan terhadap pembatas jalur sepeda.
Kerusakan tidak hanya terjadi di pembatas jalur yang berbahan beton tetapi juga terhadap pembatas berbahan plastik seperti stick cone. Syafrin mengatakan, penyebab pembatas jalur sepeda ini rusak dikarenakan ditabrak oleh pengemudi kendaraan bermotor.
"Hasil evaluasinya pertama, tentu kita di optimalisasi pemanfaatan jalur sepeda. Kedua, terhadap stick cone yang lebih banyak di langgar oleh kendaraan bermotor itu diangkat, kan pengendara kendaraan bermotor kita lebih banyak melanggar kawasan jalur sepeda yang ada stick cone-nya, bisa dilihat apakah itu kemudian jadi tempat parkir," tuturnya ditemui di Jakarta Utara, Kamis (19/10).
Baca juga: Tidak Ada Penambahan Jalur Sepeda pada 2024
Menurut dia, dijadikannya jalur sepeda sebagai tempat parkir kendaraan bermotor turut menyebabkan pembatas jalur sepeda rusak. Hal ini disebabkan, saat kendaraan bermotor parkir ada kemungkinan pembatas rusak karena tersenggol atau terserempet.
"Kemudian stick cone-nya begitu mobilnya mau keluar dia main belok kanan saja, karena memang tidak berdampak pada mobilnya, sehingga stick cone di tengah juga rusak dan seterusnya," jelasnya.
Baca juga: Heru Tegaskan Tak Hapus Jalur Sepeda
Maka dari itu, Dishub DKI pada tahun ini telah merencanakan adanya pemeliharaan dan perawatan pada jalur sepeda termasuk pada pembatasnya. Perawatan dilakukan secara bertahap pada 303 km jalur sepeda hingga 2026 mendatang.
Untuk stick cone yang rusak akan dicabut dan digantikan oleh paku marka jalan berupa mata kucing yang dapat memantulkan sinar di malam hari.
"Mulai dipasang pada Triwulan 4 tahun ini," ujar Syafrin.
Pemeliharaan jalur sepeda juga dilakukan pada marka berupa warna jalur yang sudah pudar. Terlebih lagi, jalur sepeda telah ada di Jakarta sejak 2012 silam.
"Oleh sebab itu tahun ini yang kita kedepankan adalah bagaimana kita merawat dan memelihara jalur sepeda ekisting, sehingga kondisinya tetap baik dan aspek keselamatan pesepeda terjaga," tegasnya. (Z-6)
Dishub DKI juga menyiapkan bus pengantar atau shuttle dari kantong-kantong parkir menuju JIS.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan inspeksi di tujuh terminal dan menemukan 243 bus tidak laik jalan.
DINAS Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan rute khusus menuju lokasi debat ketiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024.
Hal ini terkait hasil pemantauan Dinas Perhubungan DKI di 33 lokasi check point, yang mencatat beberapa jenis pelanggaran. Salah satunya masih banyaknya ojek yang mangkal di terminal.
Ketua Umum Organda DKI Jakarta Safruhan Sinungan meminta Pemprov DKI Jakarta memberikan insentif kepada pengusaha awak angkutan umum sebab selama pandemi, angkutan umumtidak beroperasi
Menuru pengamat Intrans, Darmaningtyas, Pemerintah wajib mensubsidi layanan angkutan umum sebesar 50%. Tidak bisa kita serahkan lagi ke swasta secara murni. Mereka tetap harus disubsidi.
POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadi kemacetan akibat pertemuan arus kendaraan.
Terdapat beberapa titik blind spot di ruas jalan Cianjur-Puncak
Kenaikan volume lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Skenario yang dilakukan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga operasional shuttle bus untuk para penonton menuju Stadion Manahan.
Untuk mengurai kepadatan lalin itu, rekayasa lalin contraflow diperpanjang mulai dari Km 47 hingga Km 61.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved