Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
POLDA Metro Jaya menyatakan kematian seorang ibu, GAH 64, dan anaknya, DAW 38 meniru cara bunuh diri yang dipakai oleh masyarakat Jepang dengan cara menghirup dupa dalam ruang tertutup.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menuturkan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Ibu-Anak dengan sengaja menutup akses rumah mereka.
Bukan hanya itu, pintu dan jendela rumah juga ditutup menggunakan plastik dan diplester supaya udara tidak dapat masuk. Mereka berdua juga ditemukan dalam ruangan atau kamar mandi yang sama.
"Semua pintu yang ada di TKP itu terkunci dari dalam dan anak kuncinya semua tidak ada. Dan semua pintu ditutup dengan plastik dan plaster termasuk yang ada di TKP," kata Hengki, Jumat (6/10).
Hengki menyebutkan, di kamar mandi itu ditemukan bantal yang diduga digunakan untuk bersandar saat mengurung diri. Di tempat yang sama, juga ditemukan dua dupa arang yang digunakan oleh mereka untuk mengahkiri nyawanya.
"Kemudian ditemukan dupa arang dan juga senter. Tadi kami sempat berdiskusi dengan tim Psikologi Forensik ternyata metode bunuh diri ini juga ditemukan di Jepang," tuturnya.
Di TKP penemuan mayat ibu-anak itu, juga ditemukan sebuah pesan kematian dalam gawai milik DAW. Pesan itu ditulis olehnya pada 23 Februari 2017.
Pesan itu berbunyi: "Saya sudah capek dengan kehidupan, saya capek dengan semua kebohongan, saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar, saya sudah depresi selama 2 tahun saya mau bunuh diri."
Kemudian, lanjut Hengki, ditemukan adanya pesan lain. Ini tersimpan dalam laptop David yang dituliskan pada 27 Juli 2023, beberapa bulan sebelum jasad korban ditemukan.
Ditemukan juga pesan lain yang tersimpan dalam laptop milik DAW yang ditulis olehnya pada 27 Juli 2023. Tulisan itu, berjudul 'To You Whom Ever'.
Berikut isi pesannya: "Jika ada yang membaca ini maka itu saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan menunjukannya atau tidak. Sejujurnya saya terkejut saya tidak bunuh diri di awal."
Diberitakan sebelumnya, Ibu dan anak ditemukan tak bernyawa di dalam kamar mandi di dalam sebuah rumah elit di kawasan Cinere, Kota Depok, Kamis (07/9). Saat ditemukan, kedua mayat tersebut sudah dalam kondisi membusuk, tergeletak berdampingan di lantai kamar mandi.
Warga Perumahan Bukit Cinere Indah, Cinere, dihebohkan dengan penemuan mayat ibu dan anak di salah satu rumah. Keberadaan dua mayat tersebut diketahui setelah adanya kecurigaan warga yang tak pernah melihat penghuni rumah tersebut dalam waktu yang lama.
Petugas keamanan perumahan yang melakukan pendobrakan terhadap pagar rumah untuk memastikan kondisi penghuni rumah tersebut mengatakan, kecurigaan berawal saat ibu dan anak tersebut tidak terlihat dalam waktu hampir satu bulan.
"Ada dua ya, yang satu nyender di sebelah kanan, yang satu lagi sebelah kiri. Posisinya di kamar mandi belakang. Di dalam rumah ada botol-botol minuman, minuman coklat,” kata petugas keamanan perumahan, Jafar, Kamis, (7/9). (Z-5)
Orangtua korban yang kaget mendengar informasi itu langsung membawa perkara ke kantor polisi.
Operasi serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan wilayah hukum Polsek Bojongsari tetap aman dari pengaruh negatif miras.
Potensi pelayanan RPH sebagai besar, terutama saat hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Dari tiga pelaku yang diamankan ini, satu di antaranya terpaksa ditembak di bagian kaki kanannya karena melawan saat dibekuk.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
Dirinya memastikan tidak ada kendala gesekan dengan sopir angkutan kota (angkot) apabila layanan Transjabodetabek D21 masuk hingga Terminal Kota Depok.
Mulai hari ini, dia menjadi anak asuh saya. Dia akan melanjutkan pendidikan di SMA negeri sampai tamat dengan biaya dari saya
POLISI mengungkap kronologi tewasnya seorang pegawai Bank Indonesia (BI) usai melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari Helipad yang berada di Gedung Bank Indonesia.
Akun dengan nama @DirekturBI menyebut bahwa seorang pria berinisial RK, 24, tewas usai melompat dari Helipad Gedung Bank Indonesia pada pukul 06.30 WIB, Senin (26/5).
Polsek Setiabudi masih menyelidiki kasus remaja berinisial AR,14, yang tewas bunuh diri di Ciputra World 1, Mega Kuningan, Jakarta.
Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya usai putus dengan pacarnya. Kasus masih diselidiki oleh Polsek Cengkareng.
Dua kasus bunuh diri warga dan kasus pelecehan seksual pembegalan payudara jadi catatan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Candi (OKC) 2025 di Solo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved