Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugraha menyampaikan ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Eka Hospital Serpong, Kota Tangerang bukan bersumber dari ledakan bom, melainkan alat kesehatan yang mengalami panas berlebih (overheat).
"Untuk ledakan di Serpong itu tadi hasil konfirmasi dengan Polda Metro adalah alat MRI yang overheat," kata Sandi di Jakarta, Kamis (21/9).
Menurut Sandi, situasi di RS Eka Hospital Serpong sudah berangsur pulih dan normal kembali melayani pasien seperti biasanya.
Baca juga : Bukan Bom, Ledakan di RS Semen Padang karena Perbaikan AC
Ledakan tersebut, lanjut dia, tidak menimbulkan kendala dalam kegiatan operasional di rumah sakit tersebut.
"Saat ini rumah sakit juga masih berjalan, tidak terkendala untuk kegiatan operasional," ujarnya.
Sebelumnya, Polri melalui Polda Metro Jaya mengerahkan Tim Gegana ke lokasi ledakan juga akan dikembali ke tugas masing-masing bila verifikasi dan stetrilisasi selesai dilakukan.
Selain itu, tim gabungan kepolisian dari Inafis Gegana Polda Metro Jaya dan Puslabfor Mabes Polri turun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di RS Eka Hospital.
"Untuk Tim Gegana setelah nanti verifikasi dan sterilisasi selesai maka akan kembali sesuai dengan tugasnya masing masing," kata Sandi. (Ant/Z-4)
Kampanye digital pencegahan katarak #EyeCareForAll diluncurkan melalui aplikasi Campaign #ForABetterWorld.
Penyakit jantung bawaan merupakan suatu kelainan struktural atau fungi pada jantung atau pembuluh darah besar pada jantung yang muncul sejak lahir.
Vertigo bisa disebabkan banyak hal, antara lain kekurangan semburan oksigen ke otak, infeksi gigi, dan infeksi organ lain.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan pelayanan yang berkesinambungan, saling terkait dan kesehatan anak sangat ditentukan sejak berada dalam kandungan.
Buang jauh mindset yang menyebutkan bahwa kita butuh olahraga yang canggih-canggih.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi kejadian depresi pascamelahirkan sebesar 25,4%.
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved