Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DIREKTUR Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu tidak menyarankan penyemprotan air dengan tekanan tinggi di jalanan dengan tujuan mengurangi polusi udara. Pasalnya metode tersebut dinilai tidak efektif.
"Ini masih perdebatan, kalau untuk skala kecil di industri bisa dilakukan. Tetapi skala besar ahli tidak menyarankan karena itu tidak efisien," kata Maxi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (28/8).
Ia menjelaskan penyemprotan air pun memiliki syarat-syarat tertentu, seperti memiliki air yang bersih agar debu di jalanan tidak naik dan tidak menimbulkan udara kotor baru.
Baca juga: Penelitian Ilmiah Soal Penyemprotan Jalan untuk Kurangi Polusi Hasilkan Hasil Beragam
"Syarat harus dipenuhi seperti air yang disemprotkan harus bersih, curah air harus tinggi, dan kalau tidak akan naik ke atas, sehingga sebaiknya tidak disarankan terkait penyemprotan," ujarnya.
Diketahui Kemenkes telah membentuk komite yang memiliki rencana strategis untuk penanganan akibat polusi udara yaitu deteksi, penurunan risiko kesehatan, dan adaptasi. Deteksi yaitu pemantauan kualitas udara di wilayah DKI Jakarta khususnya, akan dilakukan pemasangan di puskesmas atau rumah sakit sebagai upaya membantu kementerian lain dalam deteksi polusi udara.
Baca juga: Semalam Diguyur Hujan, Kualitas Udara Jabodetabek Tetap Tidak Sehat
Kemudian mengembangkan sistem peringatan dini terintegrasi yang nantinya data-data polutan baik dari kementerian terkait dan kemenkes yang terintegrasi dengan Satu Sehat, masyarakat bisa langsung mendapat peringatan. (Z-3)
PENJABAT Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan bertemu pemilik gedung perkantoran swasta di Jakarta terkait rencana Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) water mist.
Hasil penelitian secara lengkapnya menyebutkan penyemprotan air keran atau air sungai dalam jumlah besar ke jalan menyebabkan peningkatan konsentrasi dan kelembapan PM2.5.
Menurut Heru, ini merupakan upaya sementara dari berbagai upaya jangka pendek untuk segera menangani polusi udara.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melontarkan kecaman keras atas insiden kekerasan yang menimpa dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, di RSUD Sekayu
Kemenkes menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan DBD yang setiap tahun masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Kemenkes mengatakan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah akan digelar setiap setahun sekali, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Menurut data Kementerian Kesehatan, 75% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), serangan jantung dan strok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved