Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGAMAT ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi berpandangan penyebab parahnya polusi udara di Jakarta bukan berasal dari aktivitas pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berada di sekitar Jabodebek.
Ia mengeklaim PLTU Suryalaya, PLTU Banten, dan PLTU Lontar memiliki emisi karbon yang rendah sesuai ketentuan Peraturan Menteri (Permen) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia No 15 Tahun 2019 tentang Baku Mutu Emisi.
Ketiga pembangkit itu dikatakan sudah menerapkan teknologi Electrostatic System Precipitator (ESP) yang mengendalikan abu hasil proses pembakaran dan menjaring debu PM 2,5.
Baca juga: Polutan dari Kompor Gas Tingkatkan Risiko Asma pada Anak
"Sehingga dalam prosesnya tidak mencemari udara. Selain itu, ketiga PLTU itu juga menerapkan teknologi low NOx burner yang dapat menekan polusi nitrogen dioksida (NO2)," jelas Fahmy dalam keterangannya, Rabu (16/8).
Fahmy menilai yang menjadi penyebab utama polusi udara di Jakarta memburuk justru ialah asap kendaraan bermotor dan asap pabrik yang ada di Jabotabek.
"Jadi, asap kendaraan bermotor bahan bakar minyak (BBM) dan asap pabrik yang menjadi penyumbang terbesar polusi buruk di Jabotabek," kata Fahmy.
Untuk menekan polusi dari kendaraan bermotor, pemerintah diminta menerapakan kebijakan ganjil-genap kendaraan pribadi di seluruh wilayah Jabodetabek selama 24 jam. Kebijakan ini, ungkap Fahmy, dapat mengurangi setengah jumlah kendaraan pribadi yang melaju di jalanan Jabodetabek.
Baca juga: Pembenahan Transportasi Solusi untuk Atasi Polusi di Ibu Kota
"Untuk mendukung kebijakan itu, Pemerintah DKI harus menambah bus angkutan massal berbasis listrik dan lebih serius lagi dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik," tegasnya.
Sedangkan, untuk mengatasi polusi udara dari asap pabrik, pemerintah didorong menindak tegas perusahaan-perusahaan yang tidak mengolah limbah dan masih menghasilkan asap yang memperburuk polusi udara.
"Tanpa kebijakan ekstrem, jangan harap bisa menekan polusi udara buruk dan tidak sehat di wilayah Jabodetabek," tutupnya. (Ins)
Febrian mengatakan pentingnya menanamkan keberanian diri untuk menerima dan mengeksplorasi hal baru. Meski baru pertama kali ke luar negeri, kamu tidak perlu takut.
Menhub Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan infrastruktur transportasi jelang arus mudik Lebaran 2024 di beberapa lokasi di Jawa Barat, Jumat (9/3).
Nakhoda harus tegas dan berani dalam menerapkan SOP
Pertumbuhan penduduk yang pesat di kawasan aglomerasi Bandung Raya membawa implikasi besar terhadap kebutuhan transportasi yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan.
Dishub DKI juga menyiapkan bus pengantar atau shuttle dari kantong-kantong parkir menuju JIS.
Dari 10 kapal roro total mampu mengangkut 2.142 penumpang, motor 342 unit, dan mobil 36 unit
PENGKAMPANYE Isu Polusi dan Perkotaan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Abdul Gofar membeberkan beberapa daftar nama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
Banyak berita bohong/hoaks yang disebarkan seperti hasil gambar satelit yang memerah di Jawa Barat dan Banten.
KOALISI Ibukota menggelar aksi demonstrasi memprotes buruknya kualitas udara Jakarta di depan Balai Kota DKI Jakarta di Jl Medan Merdeka Selatan No 8, Gambir, Jakarta Pusat Rabu, (16/8).
Kondisi sebulan terakhir ini polusi udara di Jakarta dan beberapa kota lain di Indonesia memburuk (rerata AQI > 150). Hal ini harus segera dilakukan tindakan pencegahan dan perbaikan.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bakal membentuk satgas guna memeriksa seluruh pembangkit listrik di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved