Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat masih belum juga melakukan pembersihan kabel semrawut yang menjuntai dan berserakan di Jalan Jambore, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis.
Padahal, Pemkot setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PUPR) telah berjanji segera menertibkan kabel-kabel yang menjuntai dan berserakan di kotanya.
"Belum tuh masih berserakan di aspal, itu kabel bisa menjerat leher dan membahayakan pengendara jalan," kata Ketua RT 003 RW 02 Kelurahan Harjamukti, kecamatan Cimanggis, Aan Minggu (6/8).
Baca juga: Apjatel Bersinergi dengan Dinas Bina Marga Percepat Penataan Kabel Fiber Optik
Aan mengingatkan Dinas PUPR Kota Depok jangan asal bunyi (asbun). Karena sampai saat ini dirinya belum melihat petugas membersihkan kabel-kabel yang semrawut tersebut. Jalan Jambore lanjutnya, mulai Perumahan Mahogany Residece menuju ke perbatasan Jakarta ( TPU Pondok Ranggon) banyak kabel yang menjuntai dan putus dari tiangnya.
"Jadi harus ditertibkan kita takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Apalagi jalan yang banyak pohonnya tersebut kalau malam hari gelap karena cahaya penerangan jalan umum (PJU) kurang terang, " katanya.
Baca juga: Polisi Respons Keluhan Warga Jagakarsa Terkait Kabel Menjuntai
Di sepanjang Jalan Alternatif Cibubur ke arah Cileungsi, Bogor lanjutnya banyak juga kabel-kabel menjuntai dan bertumpuk, tapi tidak di putus-putus. " Itu kabel harus diputus karena khawatir menimbulkan kebakaran, " akunya.
Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas PUPR Kota Depok Denny Setiawan berjanji
segera melakukan pemutusan kabel semrawut di daerahnya. Pemutusan itu, katanya dilakukan karena mengganggu keindahan serta bisa membahayakan pengguna jalan dan juga menghindari kebakaran.
Pihaknya melakukan pemutusan atas kesepakatan antara Dinas PUPR Kota Depok dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel).
" Kami mengambil tindakan pemutusan kabel atas kesepakatan bersama. Ini juga merupakan laporan dari warga sekitar yang terganggu dengan adanya kabel yang semrawut," katanya Minggu (6/8).
Setelah diputus, kabel akan dipindah ke lokasi lain karena statusnya masih aktif. Kabel yang dimaksud antara lain kabel Indosat, Telkom, dan subduct kosong atau tidak berpenghuni.
"Selain kabel, ada juga subduct kosong atau instalasi jaringan kabel yang tidak ada pemiliknya, kita putus. Kami harus tegas, agar pemilik kabel tahu aturan dan disiplin," ucapnya (KG/Z-7)
Penertiban kabel optik menjadi wujud komitmen perusahaan terhadap keselamatan serta peningkatan keandalan dan kualitas jaringan internet.
Namun, O dan R mengalami luka cukup parah, karena tepat berada di lokasi ledakan. Para pekerja tersebut dilarikan ke Rumah Sakit Kebon Bawang untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Pemda akan segera melakukan koordinasi dengan jajaran di bawahnya untuk segera melakukan antisipasi sesuai keinginan warga
"Jakarta secara terus menerus melakukan perbaikan menuju sebuah kota global modern yang penataan infranya pun berjalan dengan efisien dan efektif."
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mulai melakukan penataan kabel semrawut untuk mempercantik kota dengan memindahkannya ke dalam tanah (ducting).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga (BM) berkomitmen untuk membenahi sarana dan prasarana (sarpras) kota dalam rangka meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga.
Dinas Kesehatan Kota Depok menggencarkan pemberian vitamin A bagi balita enam hingga 59 bulan dan pemberian obat cacing guna menangani permasalahan gizi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Sampah yang terus turun dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung semakin menumpuk, terutama di area jembatan. Badan Kali Pasanggrahan yang menyempit membuat air meluap ke area pemukiman
Animo peserta yang mengikuti turnamen merupakan angin segar bagi pengembangan sepak bola putri di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved