Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DINAS Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang mengimbau warga yang memiliki hewan peliharaan agar selalu rutin melakukan vaksinasi rabies. Pasalnya, saat ini tengah merebak kasus hewan rabies yang menyerang manusia hingga meninggal.
"Bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan kucing, anjing, musang, kera atau monyet, memiliki potensi pada kasus penularan virus rabies. Maka, para pemilik hewan diimbau segera lakukan vaksinasi pada seluruh hewan peliharaannya, minimal satu kali dalam setahun," ujar Kepala DKP Kota Tangerang, Muhdorun, Senin (19/6).
Muhdorun menuturkan, pihaknya terus memasifkan pemberian vaksin rabies gratis pada hewan peliharaan dalam program Puskeswan Kota Tangerang. "Ini rutin dilakukan secara gratis, selama ketersediaan vaksin masih tersedia," ucap dia.
Baca juga: Lima Meninggal dari 2.395 Warga Sulsel Terinfeksi Rabies
Vaksin rabies diberikan, kata Muhdorun, ditujukan untuk mencegah rabies pada hewan sehingga manusia dapat berinteraksi dengan aman dengan hewan peliharaannya. Kegiatan vaksinasi rabies merupakan upaya strategis untuk mempertahankan status zero case rabies di Kota Tangerang.
"Masyarakat dapat memanfaatkan layanan vaksinasi rabies gratis di Puskeswan Kota Tangerang, sesuai dengan jadwal dan kuota yang diinformasikan melalui media sosial DKP Instagram @dkp.tangerangkota atau di nomor whatsapp di 0813-9434-3260. Bisa juga atas permohonan di satu wilayah, dengan jumlah hewan yang telah dikumpulkan," jelasnya.
Baca juga: Kenali Rabies, Jenis, Gejala Awal hingga Lanjutan
Hewan dengan terindikasi terpapar virus rabies, diantarnya takut cahaya, kesulitan makan, takut air, cenderung agresif, dan mengeluarkan air liur berlebihan.
Sementara, Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tim khusus penanganan hewan liar yang telah bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
"Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan keberadaan hewan liar dan selalu sigap dalam memastikan kesehatan hewan peliharaan," kata Maryono.
Maryono menambahkan, sejauh ini laporan akan keberadaan hewan liar di Kota Tangerang tidak ada. Pihaknya pun telah menyiapkan peralatan evakuasi atau APD yang selalu disiagakan di kantor BPBD Kota Tangerang.
"Jika menemukan keberadaan hewan liar, hingga mengganggu kenyamanan sekitar bisa hubungi Siaga 112, Laksa atau ke nomor piket 24 jam BPBD di 021-5582-144. Buat laporannya, sampaikan data diri dan kasus hewannya, otomatis tim akan segera meluncur ke TKP," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 6 orang di Ambon dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi gigitan anjing rabies dalam sebulan terakhir.
Apakah anjing atau kucing kesayangan Anda benar-benar aman dari rabies? Ternyata tidak. Para ahli memperingatkan bahwa hewan peliharaan di rumah tetap berisiko tinggi tertular rabies
Rabies adalah penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf dan dapat ditularkan melalui gigitan, cakaran, atau air liur hewan terinfeksi.
Seorang warga Michigan meninggal dunia setelah menerima transplantasi organ di Ohio pada Desember 2024, yang kemudian dikonfirmasi terinfeksi rabies dari donor organ.
Khusus rabies, tidak termasuk dalam tes sebelum transplantasi. Sebagian karena tes untuk penyakit itu memakan waktu terlalu lama dan infeksinya sangat jarang terjadi pada manusia.
Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan terhadap Kasus Rabies guna meningkatkan kesadaran serta memperkuat upaya pencegahan rabies
SAAT ini, masyarakat semakin sadar dengan pentingnya kesehatan hewan peliharaan. Mulai dari perawatan suplemen, cek kesehatan ke dokter hewan, hingga penyediaan produk-produk perawatan.
Infeksi cacing parasit zoonotik merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting, khususnya di wilayah dengan interaksi tinggi antara manusia dan hewan.
Meskipun kucing memiliki saluran air mata dan bisa mengeluarkan air mata secara fisik, mereka tidak menangis akibat emosi seperti yang dilakukan manusia.
Seperti halnya manusia, kucing pun memerlukan asupan cairan yang cukup agar fungsi tubuhnya tetap optimal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved