Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMISI Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti terkait dugaan bunuh diri dalam kasus tewasnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Towuliu, yang sebelumnya dibantah oleh keluarga Buddy.
Terlepas dari hal itu, Anggota Kompolnas, Poengky Indarti mengatakan jika memang bunuh diri menjadi hasil dari penyidikan penyebab kematian Buddy, dirinya mendorong Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk bisa menyediakan Psikolog ditiap wilayah/Polres.
"Penting sekali pemeriksaan rutin fisik dan psikologi, serta menyediakan tempat konseling bagi anggota, setahu saya Psikolog masih belum ada di level Polres," jelasnya kepada awak media, Minggu (30/4).
Baca juga : Tiba di Manado Hari ini, AKB Buddy Dimakamkan Besok
"Apalagi bagi mereka yang dalam melakukan tugasnya harus menghadapi tekanan tinggi, misalnya harus menghadapi para pelaku kejahatan," lanjutnya.
Poengky menuturkan, dari pengamatan yang ia lakukan, pelaku bunuh diri yang merupakan anggota Polri rata-rata adalah bintara, dengan motif bunuh diri bermacam-macam, ada yang khawatir karena tersangkut kasus pidana, ada yang depresi karena masalah pribadi, ada yang bunuh diri karena faktor ekonomi, dan lain-llaim
Baca juga : Keluarga Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur Tolak Dugaan Bunuh Diri
Sebagai Informasi, Poengky mengatakan di 2023, dirinya mencatat ada 4 kasus dugaan polisi bunuh diri: di Samosir, di Gorontalo, di Banten, dan di Jakarta.
"Keempat, kami melihat bahwa polisi juga manusia biasa yang mempunyai beragam masalah dalam kehidupannya," pungkasnya.
Sebelumnya, keluarga Kepala Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrist Towilu menyatakan, keluarga menolak dugaan pihak kepolisian yang menyatakan bahwa AKBP Buddy tewas bunuh diri.
Paman AKBP Buddy, Cyprus A Tatali mengatakan, keponakannya dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Dengan kata lain tidak memiliki gangguan jiwa.
Secara ekonomi, lanjut Cyprus, Buddy juga sangat berkecukupan. Terlebih, isrti dari Buddy tengah menjalankan usaha. "Pertama dari kehidupan pribadi itu beliau enggak ada gangguan jiwa. Kedua, keluarga sejak terakhirnya bahagia, karena selain istrinya juga bukan ibu rumah tangga, tapi dia juga usaha, anaknya sekarang di Akpol, anak yang nomor satu. Dari sisi itu kan tidak mungkin kalau masalah ekonomi," katanya.
Diketahui sebelumnya, anggota Polisi ditemukan tewas mengenaskan di rel kereta api Stasiun Jatinegara Jakarta Timur pada Sabtu (29/4). "Iya betul," kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Timur Iptu Darwis saat dihubungi, Sabtu (29/4).
Anggota Polisi yang tewas tersebut ialah Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu. "Anggota Polres Jakarta timur," sebut Darwis. Lebih lanjut, Darwis mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan proses penanganan atas kejadian tersebut. "Masih, masih penanganan ya," pungkasnya(Z-4)
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata memastikan sebelum di temukan tewas, korban sempat terekam cctv di kantor Polres dan Stasiun Jatinegara.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Towoliu sempat berjalan kaki seorang diri keluar dari gedung Polres Jakarta Timur sebelum ditemukan tewas di rel Stasiun Jatinegara.
PT KAI kembali melakukan penutupan perlintasan liar di KM 12+400 lintas Jatinegara-Bekasi, lokasi tewasnya AKBP Buddy, yang sebelumnya dibongkar paksa oleh oknum warga.
Pada usia remaja, kematian sepertinya masih jauh sehingga akhirnya banyak mengambil keputusan-keputusan yang ceroboh (reckless).
SEORANG pria nekat loncat dari jembatan untuk menabrakan diri ke kereta yang melintas di Kampung Sasak Beusi, RW 4, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat
Mulai hari ini, dia menjadi anak asuh saya. Dia akan melanjutkan pendidikan di SMA negeri sampai tamat dengan biaya dari saya
Pria itu sempat dilarikan ke RS Pondok Indah namun nyawanya tidak terselamatkan.
Korban baru satu hari menyewa kamar apartemen yang berlokasi di lantai 17, dengan tarif Rp235 ribu untuk 24 Jam.
Ciri-ciri korban diperkirakan berumur 40 tahun dengan tinggi 154 cm, warna kulit hitam. Saat ditemukan sedang menggunakan celana berwarna hitam dan memiliki tato di lengan kanan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved