Rabu 15 Maret 2023, 15:28 WIB

Pimpinan Komisi VI DPR Minta Hentikan Politisasi Kasus Depo Plumpang

mediaindonesia.com | Megapolitan
Pimpinan Komisi VI DPR Minta Hentikan Politisasi Kasus Depo Plumpang

nasdem.id
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung

 

WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung meminta semua pihak untuk menghentikan politisasi terhadap insiden kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, pada 3 Maret 2023.

"Saya minta kepada semua pihak, please stop (tolong hentikan) politisasi supaya kami bisa ambil keputusan terbaik," ujar Martin dalam keterangan tertulis yang diterima, di Jakarta, hari ini.

Menurut dia, politisasi terhadap kasus tersebut hanya membuat situasi menjadi lebih rumit sehingga para pihak terkait pun menjadi sulit mengambil keputusan-keputusan terbaik berdasarkan pertimbangan objektif.

"Hal-hal seperti ini ketika dipolitisasi tentu akan menjadi runyam, mengaburkan masalah, dan akhirnya tidak bisa mengambil keputusan-keputusan yang penting, yang harus diambil karena (pertimbangannya), kemudian menjadi populis atau tidak," ujar dia. 

Menurut dia, persoalan permukiman masyarakat yang berada di dekat lokasi Depo Pertamina Plumpang telah berlangsung lama, bahkan berpuluh-puluh tahun. 

Semua pihak mengetahui adanya risiko yang mengancam keselamatan masyarakat yang bermukim di sekitarnya, seperti potensi terjadi kebakaran.

"Hal itu karena memang dekat sekali risikonya terhadap sumber bahaya itu. Nah, keputusan-keputusan yang benar, walaupun pahit, tidak bisa diambil karena menjadi politis," katanya.

Baca jugaPertamina: Kebakaran Depo Plumpang Terjadi di Pipa Penyalur BBM

Diungkapkan pula bahwa dari peta yang disampaikan oleh PT Pertamina, sejak 1986 sudah ada masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi Depo Pertamina Plumpang.

Selain itu, ada informasi di berbagai pemberitaan bahwa sudah ada masyarakat yang bermukim di sana dan membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) sejak 1986.

Martin lantas meminta Pertamina untuk melakukan audit atau kajian terhadap keamanan dari seluruh fasilitas yang mereka miliki, khususnya kilang, depo BBM, dan sejenisnya.

Dengan demikian, kata dia, Pertamina dapat mengetahui fasilitas yang berisiko tinggi, sedang, dan aman, terutama untuk keselamatan masyarakat di sekitarnya.

Setelah itu, mereka bisa mencari solusi untuk mengatasi risiko bahaya yang ada. Meskipun langkah-langkah seperti itu memiliki konsekuensi biaya tinggi, Martin menekankan hal tersebut tetap perlu agar kejadian seperti kebakaran di Depo Pertamina Plumpang tidak terulang.

"Ada konsekuensi-konsekuensi yang terjadi, tetapi selesai masalahnya daripada kemudian ini terus-menerus secara populis dan tidak menyelesaikan masalah," kata dia.

Ia pun mengajak seluruh pihak terkait untuk ikut membantu menyelesaikan persoalan di sekitar Depo Pertamina Plumpang.

"Jadi, ayo kita hadapi, ayo kita atasi, dan juga kami minta seluruh lembaga terkait untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini," ucapnya. (Ant/S-2)
 

Baca Juga

MI/Ramdani

BMKG: Sebagian Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Siang Ini

👤Mediaindonesia.com 🕔Senin 27 Maret 2023, 04:58 WIB
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian wilayah DKI Jakarta akan diguyur hujan berintensitas ringan...
Ist

B Clinic Targetkan Lima Treatment Baru Setiap Tahun

👤Mediaindonesia.com 🕔Minggu 26 Maret 2023, 22:09 WIB
Para perempuan bisa memilih beragam klinik kecantikan yang menyediakan berbagai pilihan...
Dok. MI

30 Kios Pedagang di Pasar Tradisional Kemiri Muka Depok Terbakar

👤Kisar Rajagukguk 🕔Minggu 26 Maret 2023, 21:30 WIB
kebakaran itu membuat para pedagang yang sedang berjualan panik dan berupaya menyelamatkan dagangan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya