KEHADIRAN LRT Jabodebek yang direncanakan akan beroperasi pada pertengahan 2023 ini.
LRT ini telah menarik minat berbagai pihak untuk bisa mengambil bagian dalam keberhasilan pengoperasian LRT Jabodebek nantinya.
Namun ternyata kehadiran LRT Jabodebek juga dimanfaatkan oleh sejumlah pihak yang tidak bertanggungjawab untuk memperoleh keuntungan pribadi dengan mengatasnamakan LRT Jabodebek.
Akhir-akhir ini muncul aksi penipuan mengatasnamakan LRT Jabodebek dengan modus antara lain berupa perekrutan untuk calon pegawai LRT Jabodebek yang disebarkan dari sejumlah WA group yang ada.
Baca juga: Ada MRT dan LRT, DKI Harap Pelaju dari Bekasi Pakai Angkutan Umum
Para penipu menjanjikan akan menempatkan sejumlah calon pegawai di beberapa stasiun LRT Jabodebek yang akan beroperasi.
Selain itu ada juga penawaran kerja sama pemasangan iklan serta permintaan sumbangan kegiatan HUT LRT Jabodebek dan COD LRT Jabodebek.
Baca juga: LRT Jakarta Sampai Manggarai, Penumpang Ditaksir 185 Ribu orang
Manager Public Relations Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, Divisi LRT Jabodebek hingga saat ini tidak pernah melakukan rekrutmen pegawai khusus untuk mengisi sejumlah posisi di beberapa stasiun LRT Jabodebek.
Perekrutan Pegawai LRT Dilaksanakan Terpusat
Seluruh kebutuhan rekrutmen pegawai LRT Jabodebek saat ini dilaksanakan terpusat oleh KAI Pusat dan setiap informasi rekrutmen yang dilakukan hanya melalui website resmi dengan alamat: recruitment.kai.id.
Baca juga: KAI Gandeng BPKP Untuk Rampungkan Proyek LRT Jabodebek
"Sementara itu terkait dengan permohonan kerjasama dan/ atau sumbangan materi, untuk publikasi HUT LRT Jabodebek maupun COD LRT Jabodebek, kami tegaskan LRT Jabodebek tidak pernah meminta atau menawarkan kerja sama pemasangan iklan ucapan selamat HUT ataupun COD LRT Jabodebek untuk dimuat di media cetak, online atau media manapun kepada mitra atau pihak manapun," papar Kuswardojo.
"Jika mendapatkan informasi yang meragukan dapat segera melakukan konfirmasi ke Divisi LRT Jabodebek," ujarnya.
"Kami mengimbau kepada mitra ataupun masyarakat berhati-hati terhadap tawaran rekrutmen dan kerja sama yang mengatasnamakan LRT Jabodebek. Jika ada penawaran yang mencurigakan atau permintaan pendanaan, mohon dapat diabaikan," tutup Kuswardojo. (Put/OL-09)