Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WARGA yang tergabung dalam Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) meminta pertanggungjawaban dari Pertamina terhadap korban kebakaran.
Bendahara FKTMB Mohamad Huda meminta Pertamina untuk segera merehabilitasi dan merenovasi rumah warga yang hancur akibat kebakaran.
Baca juga: "Selain itu, merelokasi Depo Plumpang ke wilayah yang jauh dari permukiman warga karena sudah tidak layak depo Plumpang berada di tengah kota dan pemukiman," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (6/3).
Baca juga: Kebakaran Plumpang, DPR Segera Panggil Direksi Pertamina
Ia pun menjelaskan terkait izin mendirikan bangunan kawasan Tanah Merah (IMB Tanah Merah).
"IMB Sementara yang diberikan kepada per RT kepada kawasan tidak pada bangunan. IMB ini adalah jalan tengah yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta agar rakyat di Tanah Merah bisa mendapatkan pelayanan publik seperti perbaikan jalan, air bersih, dan lainnya," paparnya.
Lebih lanjut adapun sejarah singkatnya, Tanah Merah sudah berkonflik antara warga dengan Pertamina sejak tahun 1970-an. Pertamina mengklaim kawasan tersebut adalah milik mereka berdasarkan surat keputusan pemerintah sementara. Yang tercatat sebagai hak guna bangunan (HGB) Pertamina adalah 14 hektare, yang terbangun menjadi depo awalnya hanya 3,5 ha.
Baca juga: 9 Teknisi Pertamina Diperiksa terkait Kebakaran Depo Plumpang
Ia mengatakan, disekitar kawasan tersebut tidak hanya berdiri kampung warga tapi juga hunian mewah Gading Kirana,Villa Permata Gading, Koramil serta banyak bangunan lainnya yang statusnya sama dengan hunian warga saat ini.
"Karena permasalahan tersebut, selama ini warga kesulitan mendapatkan bantuan fisik seperti perbaikan jalan dan saluran, layanan air bersih, dan IPAL (instalasi pengolahan air limbah)," jelasnya. (Z-7)
Adapun kedatangan Wapres Ma'ruf Amin ke lokasi kebakaran Depo BBM milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, menggantikan Presiden Jokowi.
Jenazah atas nama Irana berusia 65 tahun warga Kelurahan Rawa Badak Selatan. Iriana ditemukan dalam posisi telentang tepat di depan pintu kamar mandi.
Sigit juga menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan oloh tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Damkar Jakut masih melakukan pendinginan di beberapa titik di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Lebih lanjut, Sigit juga mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan bahwa masih terdapat tiga orang yang belum berhasil ditemukan.
Berbeda dengan penyintas dewasa, Pemprov DKI menilai korban bencana dari golongan bayi dan balita lebih membutuhkan bantuan berupa makanan khusus.
Sartono meminta agar penanganan korban jiwa baik luka ringan maupun berat harus menjadi prioritas utama
"Turut berbelasungkawa terhadap masyarakat sipil yang terdampak, apalagi ini daerah padat penduduk. Pertamina harus tanggung jawab," tegasnya.
Pertamina perlu meyakinkan masyarakat agar kebakaran ini tidak terjadi lagi di sejumlah kilang yang ada di sekitar Kecamatan Koja.
Pemprov DKI sudah menyiapkan fasilitas kesehatan (faskes) bagi warga yang terdampak kebakaran dan menanggung biaya pengobatan bagi warga terdampak.
Bantuan Pertamina yang diberikan saat ini berupa air minum 60 box, makanan siap saji 200 paket, makanan ringan 1000, ratusan kasur, selimut, dan masker.
RS Polri menyampaikan belum ada korban selamat yang dirujuk. Hingga hari ini, pihaknya hanya menerima korban meninggal guna proses identifikasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved