Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLRI telah mengidentifikasi 2 korban kebakaran Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara. Sejauh ini, RS Polri telah menerima 15 kantong jenazah korban kebakaran Plumpang.
"Dari 15 kantong jenazah tersebut, di antaranya 9 jenazah laki-laki, kemudian 5 perempuan dan 1 body part," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Sabtu (4/2).
Adapun 2 jenazah yang berhasil diidentifikasi, berasal dari hasil pengecekan sidik jari korban. "Dari hasil kerja tim DVI (Disaster Victim Identification), sampai hari ini sudah teridentifikasi 2 jenazah," imbuh Dedi.
Baca juga: Pemerintah Minta Pertamina Lakukan Analisis Risiko Semua Fasilitas
Selanjutnya, Kepala Pusat Inafis (Kapusinafis) Bareskrim Polri Brigjen Mashudi mengatakan proses identifikasi tersebut berhasil dilakukan dari pengecekan sidik jari.
Korban pertama ialah Fahrul Hidayatuloh, pria berusia 28 tahun, yang beralamat di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta. "Dari kantong 007 RS Polri, kami berhasil mengambil sidik jari dari jari tengah kanan," jelas Mashudi.
Baca juga: RS Polri Identifikasi 14 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
"Alhamdulillah, bisa kami identifikasi atas nama Fahrul Hidayatuloh umur 28 tahun, Islam, alamat Rawa Badak Selatan, Koja. Ini yang sudah diidentifikasi," sambungnya.
Selanjutnya, korban bernama Muhamad Bukhori, pria berumur 41 tahun, beralamat di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta. "Kemudian yang satu lagi, dari jenazah atau kantong jenazah 004 RS Polri, bisa kami identifikasi atas nama Muhamad Bukhori," kata Mashudi.
Diketahui, RS Polri Kramat Jati melakukan identifikasi terhadap belasan jenazah korban kebakaran Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, pada Jumat (4/3).(OL-11)
Hingga saat ini, tim DVI Polri telah mengidentifikasi 25 jenazah korban kebakaran Lapas Tangerang. Petugas berharap dapat segera mengidentifikasi jenazah korban lainnya.
Pihak RS Polri juga berharap masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya untuk segera menghubungi pihak terkait dan membawa dokumen pembanding untuk dicocokkan kepada jenazah.
Diketahui, kebakaran melanda sebuah indekos di wilayah Tambora Jakarta pada 17 Agustus. Enam penghuni rumah kos meninggal dunia dalam keadaan hangus terbakar.
Korban diketahui bernama Hendra Anggono, 37, warga Kampung Cipondoh, Semanan, Kalideres, Jakbar.
Hasil identifikasi itu nantinya diserahkan ke penyidik yang menangani perkara untuk membantu pengungkapan proses hukum kasus pembunuhan disertai mutilasi.
Hengki mengatakan tim forensik butuh waktu dalam mengidentifikasi jasad korban. Pasalnya, korban diduga telah dimutilasi dan disimpan dalam waktu cukup lama di dalam kontainer.
PLN juga terus bersiaga selama 24 jam guna mengantisipasi keandalan jaringan listrik saat terjadi bencana alam di Sumedang.
Rencana pemberian bantuan pangan tersebut merupakan instruksi dari bupati.
kini Sumarni bersama keluarganya sudah bisa menempati bangunan rumah yang ideal.
Jumlah pengungsi korban bencana mencapai 1.068 kepala keluarga atau 3.464 jiwa. Pemerintah daerah memastikan kondisi kesehatan serta pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari para pengungsi.
Pemindahan tersebut agar sebanyak 150 warga yang terdampak kebakaran mendapat tempat bermalam lebih layak daripada tinggal di tenda pengungsian.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi bersama jajaran Korlantas menyambangi korban kebakaran di Simprug RT 008/008, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved