KEPALA Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengimbau agar orangtua tak gegabah memberikan obat pada anak yang mengalami demam. Hal itu ia sampaikan sehubungan ditemukannya dua kasus gagal ginjal akut pada anak di DKI.
Ngabila berpesan demam, batuk, pilek, mayoritas disebabkan oleh infeksi virus dan dapat sembuh sendiri tanpa minum obat. Pastikan anak istirahat, makan dan minum yang cukup maka demam, batuk, pilek tersebut akan sembuh.
"Kalau pun minum obat lagi pastikan sesuai resep dan anjuran dokter baik obat puyer atau sirop," ujar Ngabila, Minggu (6/2).
Baca juga: Kemenkes Kembali Temukan Kasus Gagal Ginjal pada Anak
Ia juga mengatakan sebaiknya orangtua memantau gejala anak sesudah diberi obat. Jika kondisi tidak membaik atau bahkan ada keluhan tambahan semisal produksi kencing berkurang atau tidak kencing sama sekali padahal sudah cukup minum, orangtua jangan ragu kontrol kembali ke dokter yang merawat.
"Berteman dengan demam. Berteman dengan batuk pilek. Jangan responsif dengan harus minum obat. Lakukan dulu terapi non obat atau gunakan obat puyer dulu. Tapi jangan gegabah juga menjadi antiobat, padahal kondisi anak sangat membutuhkan dalam kondisi tertentu," tukasnya.(OL-5)