Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DIREKTORAT Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya merasa tidak dianggap oleh pengendara sejak tilang manual oleh petugas di lapangan ditiadakan. Para pengguna jalan juga berani melanggar aturan lalu lintas meski ada petugas.
"Fenomena yang saat ini sejak tidak diberlakukannya tilang manual, saat ini pengguna jalan khususnya yang melanggar berani melanggar walaupun ada petugas," kata Kasi Kecelakaan Lalulintas (Laka Lantas) Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto, di Jakarta, Jumat (11/11).
Edy mengatakan sejak dihapuskannya tilang manual, pengendara juga paham sanksi tilang hanya diberikan melalui tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/E-TLE). Sedangkan petugas di lapangan hanya bisa memberikan teguran. Dampaknya, kata Edy, polisi di lapangan tak lagi dianggap oleh para pengendara.
"Jadi mereka tahu, ah paling hanya ditegur, paling hanya diberi tahu, sehingga ya mohon maaf polisi pun di situ tidak dianggap," ujarnya.
Baca juga: MRT Jakarta Lestarikan Penemuan Rel Trem di Lokasi Proyek Fase 2
Edy menjelaskan fenomena lainnya yang muncul sejak dihapuskannya tilang manual adalah masyarakat tidak memasang plat nomor atau tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB). Hal tersebut dilakukan agar tidak terekam dan tertangkap oleh kamera tilang elektronik.
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam tertib berlalu lintas. Ia mengatakan tertib berlalu lintas harus dimulai dari diri sendiri, tanpa harus ada polisi yang berjaga.
"Masih adanya budaya tertib kalau ada petugas. Jadi kalau ada petugas tertib, kalau tidak ada petugas seenaknya sendiri," kata Edy.(OL-4)
Operasi Patuh Candi 2025 di Jawa Tengah tersebut akan mengerahkan 2.480 personel terdiri atas 240 personel dari tingkat Polda dan 2.240 personel dari jajaran Polres.
Fenomena ini mencerminkan kuatnya kesadaran kolektif dan sinergi antara masyarakat dan Polri dalam menciptakan ketertiban di jalan.
SELAMA dua hari libur panjang dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, yaitu hari Kamis (26/6) hingga Jumat (27/6), Jasamarga mencatat peningkatan volume lalu lintas (lalin)
Pemolisian modern dan adaptif merupakan wujud transformasi Polri yang mengedepankan strategi dan teknologi terkini
PT Jasamarga mencatat sebanyak 213.763 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek melalui jalan tol selama libur panjang Tahun Baru Islam 1447 Hijriah
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Ari mengimbau kepada masyarakat agar sama-sama bisa menaati peraturan lalu lintas.
ETLE yang sedang dikembangkan adalah penegakan hukum berbasis teknologi yang lebih kepada objektif dan berkeadilan.
DITLANTAS Polda Metro Jaya Kombes Komaruddin menegaskan bawah electronic-traffic law enforcement (E-TLE) berfungi hanya untuk menilang kendaraan bermotor.
Kamera ETLE ini secara otomatis merekam pelanggaran, data pelanggaran dikirim ke pusat kontrol polisi dan surat tilang elektronik dikirim ke alamat pemilik kendaraan atau via SMS/email.
DIRLANTAS Polda Metro Jaya akan melakukan evaluasi terhadap sistem e-TLE (Electronic-Traffic Law Enforcement, buntut dari ramainya insiden sopir ambulans yang terkena tilang elektronik.
PENINDAKAN pelanggar lalu lintas (lalin) di wilayah hukum Polda Metro Jaya tetap menggunakan tilang elektronik (E-TLE).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved