Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMACETAN parah terjadi di Tol Jagorawi, tepatnya menjelang pintu keluar tol Cibubur pada Rabu (9/11) malam. Akibatnya, sebagian warga pengguna transportasi umum memilih turun dan berjalan kaki.
Seorang karyawati, Imaniuri, 34, mengaku terjebak macet di pintu keluar tol Cibubur menuju arah Pondok Ranggon, Jakarta Timur, sejak pukul 19.30 WIB. Ima hendak pulang ke rumahnya dengan menumpang taksi.
Namun, kata Ima, taksi yang ditumpanginya terjebak dalam kemacetan, sekitar 150 meter menjelang exit tol Cibubur. Kendaraannya tidak bergerak kurang lebih selama 1,5 jam hingga sekitar pukul 21.00 WIB.
"Kendaraan mengular sampai belakang. Banyak juga mobil yang tadinya antre akan keluar Cibubur malah belok kanan ke arah Bogor," kata Ima saat dihubungi.
Ima juga menyaksikan banyak penumpang transportasi umum yang memilih untuk turun dan berjalan kaki di jalan tol.
"Kemudian banyak penumpangan bus umum dan Trans-Jakarta dan Royal Trans memilih turun di tol. Ini jelas berbahaya. Ratusan orang turun, mereka jalan kaki sampai pintu keluar tol, dekat Buperta Cibubur," sebut Ima.
Ima pun akhirnya memutuskan menghubungi suaminya, Eksa, untuk menjemputnya di sekitar Jalan Buperta, Cibubur. Lalu dia ikut berjalan kaki bersama ratusan orang lain sekitar pada pukul 21.25 WIB.
"Saya akhirnya memutuskan keluar dari taksi, dan ikut orang jalan kaki. Saya menemui suami saya yang sudah nunggu pakai motor di sekitar Jalan Buperta, Cibubur."
Ima menambahkan, bahwa kemacetan tersebut juga terlihat di sekitar Mal Cibubur Junction. Menurutnya, kendaraan menuju Jakarta di pintu tol Cibubur dari arah Bogor, dan sebaliknya juga tersendat.
Ia menuturkan, kemacetan semakin diperparah lantaran tidak ada polisi yang bejaga untuk mengurai kemacetan.
"Bahkan, lebih dari 1 km mobil di jalan Transyogi tujuan Jakarta enggak bergerak karena stuck di pintu tol Cibubur arah Jakarta, samping Mal Junction," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dermawan Karosekali mengatakan bahwa kemacetan tersebut disebabkan oleh adanya warga yang melakukan unjuk rasa di Tol Jatikarya, Kota Bekasi.
Ia menjelaskan, para warga memprotes terkait ganti rugi pembayaran lahan yang digunakan untuk pembangunan jalan tol tersebut.
"Infonya tadi sore ada warga unjuk rasa karena tanahnya belum di bayar tol," kata Dermawan saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, Dermawan menyebut bahwa arus lalu lintas di tempat tersebut telah lancar sekitar pukul 23.14 WIB. "Sekarang sudah normal lalu lintas," tandasnya. (J-2)
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
Derma roller adalah alat berbentuk silinder kecil yang dilengkapi dengan sejumlah jarum mikro yang terbuat dari bahan seperti stainless steel atau titanium.
Dede dan Dedi Mulyadi dilaporkan Aep terkait Pasal 28 Ayat 3 Juncto Pasal 45 A ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024, sebagaimana kerugian akibat keduanya.
Sebelumnya, lima pemain Perserang Serang dijatuhi hukuman usai mencoba melakukan tindakan menerima suap dari orang tidak dikenal.
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan restu kegiatan kompetisi olahraga BRI Liga 1 2021/2022 bisa dihadiri suporter di stadion.
Pihak yang menyelenggarakan nobar Piala Dunia diimbau mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Terlebih, beberapa hari terakhir kasus covid-19 merangkak naik.
Akan terus berlangsungkah perlawanan rakyat terhadap kekuasaannya yang tinggal dua bulan lagi berakhir?
Formula penghitungan kenaikan upah menggunakan PP No 51/2023 hanya akan membuat upah buruh naik 0,5% pada 2024.
Serikat buruh akan memastikan bahwa Pj Gubernur tidak mengubah rekomendasi kenaikan UMK dari wali kota dan bupati.
Mereka bergerak ke kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung untuk bergabung bersama buruh dari daerah lainnya seperti Cianjur, Sukabumi, Depok dan Bogor.
Dalam aksi turun ke jalan di depan Gedung Sate, Bandung, Senin (26/2), mahasiswa mengecam keputusan politik pemerintah yang menghasilkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved