KEPALA Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Ngabila Salama mengatakan stok vaksin covid-19 di Jakarta tersisa 536 dosis.
"Stok vaksin covid-19 pagi, 26 Oktober jam 07.00 WIB, total 563 dosis," katanya saat dihubungi, Rabu (26/10).
Dari total tersebut, 132 dosis vaksin untuk wilayah Jakarta Pusat, 42 dosis untuk wilayah Jakarta Utara, 96 dosis untuk wilayah Jakarta Selatan dan 266 dosis untuk wilayah Jakarta Timur. Sementara untuk wilayah Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu tidak terdapat stok vaksin.
"Pusat 132 dosis (sudah dibooking semua). Utara 42 dosis (hari ini full slot sudah terbooking habis). Barat kosong (0). Selatan 96 dosis. Timur 266 dosis. Kepulauan Seribu. kosong (0). Untuk booking artinya untuk sentra vaksinasi terjadwal," lanjutnya.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan hanya tersisa 5 fasilitas kesehatan di DKI yang masih melayani vaksinasi. Hal ini menyusul ketersediaan stok vaksinasi covid-19 yang mulai menipis.
"Karena memang kondisinya saat ini hanya tinggal ratusan dosis ya menyebar se-Jakarta nih. Kami sedang inventaris ulang memang tadi terakhir saya lihat sudah tinggal 5 layanan kalau tidak salah se-Jakarta. Memang tipis," ungkapnya.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di DKI Kosong
Adapun lima fasilitas kesehatan di Jakarta yang disebutkannya yakni Puskesmas Kecamatan Gambir, Puskesmas Kramatjati, Puskesmas Jatinegara, Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, dan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Stasiun LRT Pegangsaan Dua.
Adapun jenis vaksin yang tersedia hanya stok vaksin Covid-19 jenis Pfizer dan Sinovac. Dinkes DKI tengah menunggu kiriman vaksin covid-19 kembali dari pemerintah pusat.
"Regulasi untuk melakukan pengadaan vaksin itu kan ada di Kemenkes, di pusat. Jadi kami itu provinsi, pemerintah daerah, sebagai eksekutornya, sebagai pelaksana layanannya, jadi kalau mau ditanya kenapa habis, kenapa belum datang, itu ke Kemenkes. Intinya kami menunggu kiriman kembali dari Kemenkes terkait dengan ini, dan juga regulasi yang dapat menyesuaikan mungkin vaksin yang ada saat ini apa gitu dibuatkan regulasi di distribusi vaksinnya ke Dinkes itu yang kami harapkan," pungkasnya.(OL-5)